Liga 2

Sekjen PSSI Awasi Langsung Persaingan Grup D Liga 2 Agar tak Ada yang "Main Mata" 

Sekjen PSSI Yunus Nusi, ditemui usai menonton pertandingan derby Kaltim antara Mitra Kukar versus Persiba Balikpapan, dalam lanjutan laga pekan-10

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sekjen PSSI Yunus Nusi (kaos kuning-putih) datang langsung pada laga derby Kaltim antara Mitra Kukar vs Persiba di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Kaltim, Rabu (1/12/2021) hari ini. TRIBUNKALTIM.CO/ DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Sebelumnya diberitakan bahwa persaingan Grup D Liga 2 Indonesia 2021, yang rawan dengan match fixing (pengaturan skor) dan "bermain mata" satu sama lain memantik kedatangan Sekjen PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) ke Stadion Batakan, Rabu (1/12/2021) hari ini.

Sekjen PSSI Yunus Nusi, ditemui usai menonton pertandingan derby Kaltim antara Mitra Kukar versus Persiba Balikpapan, dalam lanjutan laga pekan-10 mengakui hal itu saat diwawancarai repoter TribunKaltim.Co.

Saat menyinggung di match terakhir grup D Liga 2 Indonesia 2021 ini, dia turun langsung dalam rangka apa, mantan Ketua Asprov PSSI Kaltim ini, mengungkapkan bahwa dia tak pernah melakukan kunjungan sama sekali di pertandingan Grup D.

Tidak seperti pada grup-grup lain yang berlaga di Liga 2 Indonesia 2021, dia sudah melakukan monitoring.

Baca juga: Hasil Liga 2, Gol Titik Putih Yogi Bawa Persiba Balikpapan Menangi Derby Kaltim Atas Mitra Kukar

Baca juga: Liga 2 Mitra Kukar vs Persiba Balikpapan, Gawang Beruang Madu Sempat Nyaris Kebobolan

Baca juga: Derby Kaltim Liga 2 Persiba Balikpapan Lawan Mitra Kukar FC, Begini Susunan Pemainnya

Sudah kewajiban PSSI tentunya memastikan tak ada laga yang "curang" di persebakbolaan tanah air.

"Pertama, baru di Grup D saya tidak pernah kunjungan, Sumatera, Solo kemudian di Senayan saya monitoring. Saya harus datang juga ke kampung halaman di Kaltim," sebutnya, saat ditemui, Rabu (1/12/2021) malam.

Ditanya apakah kunjungannya ada terkait dengan sorotan dan kekhawatiran masyarakat akan adanya match fixing (pengaturan skor) serta mafia bola yang bermain, Yunus Nusi juga tidak menampik.

Dia menerangkan melihat komposisi perolehan poin sangat ketat si Grup D Liga 2 Indonesia, tentu berharap kedatangannya menjunjung tinggi respek dan fairplay dalam sepakbola.

"Saya (harap) ke sini baik itu perangkat pertandingan, panitia pelaksana (panpel) termasuk juga pemain semua bekerja bermain dengan sportifitas dan fairplay, saya berada disini dalam rangka itu, kita menjaga," tegasanya.

"Apalagi (pertandingan) di Balikpapan ada dua tim asal Kaltim, saya orang Kaltim dan saya juga harus menaruh perhatian di pertandingan Grup D," imbuh Yunus Nusi.

Menyinggung pengaturan skor di Liga 2 Indonesia 2021 beberapa waktu lalu yang menerpa beberapa tim tanah air, Sekjen PSSI menegaskan bahwa Komisi Disiplin (Komdis) PSSI saat ini terus bekerja dengan pihak kepolisian agar mengusut tuntas dugaan kasus pengaturan skor tersebut 

"Baik yang terjadi di Serang, Liga 2 maupun yang terjadi di Jawa Timur (Jatim), PSSI sangat instens bahkan langsung mengirim Ketua Komdis PSSI untuk datang ke Surabaya berkoordinasi bersama pihak Kepolisian," kata dia.

"Saat ini masih dalam proses, kita serahkan kepada pihak penegak hukum, sejauh mana pihak polisi bersama kami mengungkap tabir ini," sambungnya.

Dutambahkan Yunus Nusi bahwa Komdis PSSI juga sudah memberikan sanksi ke pemain yang diduga kuat terlibat match fixing.

"Sudah kita sanksi baik di serang maupun Jatim, Asprov Jatim juga sudah memberikan sanksi melalui Komdis," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved