Berita Nasional Terkini
Oknum Polisi Terbukti Terlibat 2 Kali Aborsi Mahasiswi di Mojokerto, Nama Randy Trending di Twitter
Seorang oknum polisi, Bripd RB terbukti terlibat 2 kali aborsi mahasiswi di Mojokerto, Jawa Timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang oknum polisi, Bripd RB terbukti terlibat 2 kali aborsi mahasiswi di Mojokerto, Jawa Timur.
Seiring kasus tersebut nama Randy Bagus Hari Sasongko pun trending di Twitter berbarengan dengan tagar #PenjarakanRandy.
Narasi yang viral di media sosial terkait alasan kematian NWS, yang ditemukan meninggal di samping makam ayahnya di Mojokerjo, Jawa Timur, terbukti benar.
Oknum polisi aktif Bripda RB dinyatakan terbukti terlibat dalam aborsi yang dialami NWS sebanyak dua kali.
Hal itu disampaikan Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam pers rilis pengungkapan kasus tersebut di Mapolres Mojokerto, Sabtu (5/12/2021).
Baca juga: Bripda RB Terancam Dipecat dan Dipidana, Diduga Terlibat Aborsi dan Buat Mahasiswi Mojokerto Depresi
"Selama pacaran, Oktober 2019 sampai dengan Desember 2021, sudah melakukan tindakan aborsi bersama, yang mana dilaksanakan pada Maret Tahun 2020 dan yang kedua Agustus 2021," katanya dikutip dari Surya.co.id.
Bripda RB sendiri merupakan polisi aktif yang bertugas di Polres Pasuruan, Jawa Timur.
Dirinya merupakan pacar korban dan diduga kuat menjadi alasan kematian NWS setelah memaksanya melakukan aborsi untuk ketiga kalinya.
"Kami mengamankan seseorang yang berinisial RB, yang bersangkutan profesinya Polisi berpangkat Bripda, bertugas umum di Polres Pasuruan Kabupaten," katanya.
Pihak kepolisian juga menjelaskan bahwa keduanya baru berkenalan di tahun 2019 dan kemudian menjalin hubungan asmara di tahun yang sama.
NWS kemudian pernah mengalami kehamilan pada Maret 2020.
Karena tidak mau bertanggung jawab, keduanya kemudian menggugurkan kandungannya dengan menggunakan obat yang dibeli di Malang, Jawa Timur.
Hal itu dilakukan sebelum usia kehamilan menginjak satu bulan.
Lalu hal yang sama terjadi pada Agustus 2021, saat korban hamil, RB meminta korban juga melakukan aborsi dengan meminum obat yang dibeli seharga Rp 1,5 juta.
Korban juga sempat mendapatkan pendarahan saat melakukan aborsi dan terjadi saat perjalanan dari Malang ke Mojokerto.
Baca juga: Isi Curhat Mahasiswi Mojokerto Sebelum Meninggal di Makam Ayah, Oknum Polisi Inisial R Disebut
Diancam 5 Tahun Penjara
Atas perbuatan RB, Slamet memastikan bahwa RB akan mendapat hukuman.
"Kami tidak akan pandang bulu, siapapun ketika ada pelanggaran kami akan melakukan penindakan," pungkasnya.
"Barang bukti di TKP (Tempat Kejadian Perkara) adalah Potasium sudah dikirim ke Labfor dan obat menggugurkan kandungan," bebernya.
Secara internal, Wakapolda menyebut bahwa RB sudah jelas melanggar Kode Etik Profesi Polri dengan ancaman hukuman paling berat adalah Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Selain mendapat hukuman dikelembagaannya, RB juga akan diancam pasal pidana karena dengan sengaja menggugurkan kandungan.
Ia akan disangkakan Pasal 348 KUHP Juncto 55 tentang perbuatan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin hukuman lima tahun penjara.
"Kami sudah sepakat menjalankan dan akan menerapkan pasal-pasal ini dan (Kode Etik) paling berat PTDH itu nanti," ungkapnya, seperti dilansir dari TribunWow.com dalam artikel berjudul Fakta Kematian Mahasiswi di Mojokerto: Bripda RB Terlibat 2 Kali Aborsi yang Dialami Korban.
Kini, RB sudah diamankan oleh Propam Polda Jatim.
Brigjen Slamet kembali menegaskan bahwa meski berbaju polisi, RB tidak akan lepas dari hukuman pidana.
"Kami menerapkan pasal-pasal tersebut pada anggota yang melalukan pelanggaran, sehingga tidak pandang bulu dan hari ini yang terduga sudah diamankan," jelasnya.
Baca juga: Viral Mahasiswi Ditemukan tak Bernyawa di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Trending
Randy Trending di Twitter
Sosok polisi bernama Randy Bagus Hari Sasongko menjadi trending di Twitter dengan narasi yang menduga bahwa dirinya terlibat dengan kematian Novia Widya Sari di Mojokerto, Jawa Timur.
Seperti dilansir dari TribunWow.com dalam artikel berjudul Sosok Randy Trending Twitter, Viral Diduga Terlibat Kematian Novia Widya Sari, Ini Kata Polisi, pihak kepolisian juga angkat biacara dan menjelaskan hubungan Randy dan Novia.
Hingga, Minggu (5/12/2021) pagi nama Randy Bagus Hari Sasongko menjadi trending.
Randy disebut-sebut telah melakukan rudapaksa terhadap Novia yang merupakan seorang mahasiswi di Mojokerto hingga hamil.

Tak hanya itu dalam narasi di media sosial dirinya juga disebut meminta Novia untuk menggugurkan kandungannya karena enggan untuk bertanggung jawab.
Bukan hanya namanya, banyak orang yang juga mengunggah foto Randy yang sedang menggunakan seragam polisi dengan simbol kepangkatan Bripda.
Trendingnya nama Randy juga diiringi dengan tulisan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI dan #PenjarakanRandy yang juga menjadi trendirng di Twitter.
Atas adanya narasi tersebut, pihak kepolisian menyebut sedang mendalami sosok Randi dan dugaan terlibat dalam kematian Novia.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo membenarkan bahwa Randi merupakan pacar korban.
"Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban," ungkapnya, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Kini dirinya juga melibatkan Propam Polda Jawa Timur untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini.
Pihaknya juga berjanji akan mengungkap kepada publik hasil temuan dari investigasi tersebut.
"Nah terkait dengan informasi yang beredar kami melakukan pendalaman bekerjasama dengan Propam Polda Jatim," jelasnya.
"Dan sekarang sedang dilakukan investigasi pemeriksaan hasilnya seperti apa nanti akan kita disampaikan kemudian," pungkasnya.
Sampai ke Kapolri
Ulah netizen di Twitter juga membuahkan hasil sehingga kasus ini bisa didengar langsung oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Melalui akun Twitternya yang bercentang biru @ListyoSigitP, dirinya merespon laporan masyarakat terkait kasus dibalik kematian NWS.
Baca juga: Viral Mahasiswi Ditemukan tak Bernyawa di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Trending
Ia memberi informasi bahwa kasus tersebut sedang ditangani dan hasil pendalaman kasus itu akan diungkap kepada publik jika sudah waktunya.
"Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," balas Listyo pada satu masyarakat.
Sebelumnya, NWS ditemukan meninggal dunia di atas makam ayahnya di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Adapun orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah pengurus makam bernama Sugito.
Dirinya juga melihat Novia datang sendiri ke areal pemakaman dengan mengendarai sepeda motor.
"Ada botol, masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelas Sugito, Jumat (3/12/2021). (*)