Berita Nasional Terkini
KKB Papua Makin Beringas, Serbu Pos TNI di Siang Bolong, Prajurit Kembali Gugur Tertembak
KKB Papua membawa anggota dengan jumlah besar, hal inilah yang membuat kelompok teroris tersebut berani menyerbu Pos TNI AD
Kombes Ahmad Kamal mengungkapkan, identitas anggota KKB yang tewas itu bernama Marten Belau.
Ia merupakan anak buah dari pimpinan Undius.
Kamal menjelaskan kronologi kontak tembak antara personel Satgas Nemangkawi dengan kelompok bersenjata itu berawal saat personel Satgas Nemangkawi menyelidiki keberadaan kelompok bersenjata.
Pada saat bersamaan, terjadi kontak tembak antara kedua belah pihak. Dalam kontak tembak itu Satgas Nemangkawi melumpuhkan satu orang anggota kelompok bersenjata, yang diketahui bernama Marten Belau.
Setelah kejadian itu, aparat keamanan terus berpatroli dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat rawan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kembali melakukan aksinya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.
Baca juga: Cara Jitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tangani KKB Papua, Berantas Tanpa Perang
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif," ujar dia.
Ia juga mengingatkan kelompok-kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri. Sebab jika tidak maka aparat keamanan akan terus menindak tegas dan terukur para pelaku.
Pemasok Amunisi Ditangkap
Sementara itu, KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya lagi-lagi kehilangan anggotanya.
Kali ini, Satgas Nemangkawi berhasil meringkus anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya bernama AU alias Alek (21 th).
Ia merupakan anggota KKB Papua Intan Jaya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengaku Alek ditangkap di Nabire, Jumat (3/12) dan saat ditangkap melawan maka anggota terpaksa melumpuhkannya.
Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23 th), kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.
Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal.
Sebelumnya tanggal 27 Oktober 2021, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB Papua.
Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.
Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire. (*)