Berita Viral
VIRAL, Bantu Korban Penjambretan, Siswa SMA di Palu Jadi Korban Salah Tangkap & Dianaya Oknum Polisi
Viral sebuah video tampak remaja ditahan oleh diduga oknum polisi. Kejadian di video berdurasi 1 menit 41 detik terjadi di Palu, Sulawesi.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral sebuah video tampak remaja ditahan oleh diduga oknum polisi.
Remaja tersebut bahkan menangis dan mengaku dipukul.
Kejadian di video berdurasi 1 menit 41 detik terjadi di Palu, Sulawesi.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Video Viral Siskaeee, Raup Rp 2 Miliar dalam Dua Tahun, Buat Konten di 7 Situs Dewasa
Sebuah video berdurasi 1 menit 41 detik viral di media sosial.
Video itu viral di masyarakat Kota Palu.
Dalam video itu tampak seorang remaja pria menggunakan helm warna putih ditahan oleh lelaki berjaket biru.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang mengatakan, "Bukan, bukan dia pelakunya. Dia babantu," kata seorang wanita korban penjambretan sambil berteriak.
Seperti dilansir dari Kompas.com, setelah itu, pria berjaket biru tersebut mulai mengendurkan pegangannya dan akhirnya melepaskan anak remaja itu.
Baca juga: TERUNGKAP Sempat Viral Penjual Bakso di Samarinda Menghilang, Rupanya Pulang Kampung
Remaja itu menangis, kepada seseorang ia mengatakan, "Saya dipukul, Om," kata dia sambil menangis sesenggukan.
Usai kejadian itu, sejumlah oknum yang diduga anggota Polres Palu langsung meninggalkan remaja yang sempat dianiaya itu di pinggir jalan dan dibiarkan begitu saja.
Video yang viral di TikTok itu diunggah pada Minggu 28 November 2021.
Ibunda MP, berinisial AR, baru mengetahui peristiwa yang dialami anaknya pada Minggu (28/11/2021) pukul 22.00 Wita.
AR merasa tersayat hatinya mengetahui anak kandungnya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas itu menjadi korban penganiayaan dan salah tangkap sejumlah oknum polisi.
Baca juga: Dayana Cewek Kazakhstan yang Dulu Viral, Kini Nyanyikan Lagu Berbahasa Indonesia dan Tuai Pujian
"Anak saya cerita, awalnya dia mau menonton pertandingan bola di Jalan Ahmad Yani. Tapi, saat berhenti di lampu merah, ada pemotor nahas, tas dan telepon selulernya dijambret," kata AR, Selasa (7/12/2021).
"Karena naluri, anak saya kemudian mencoba membantu mengejar pelaku jambret. Namun, tak berhasil. Anak saya kemudian balik arah ke jalan semula dan berhenti di lampu merah lagi untuk lanjut ke lapangan Ahmad Yani menonton bola sesuai rencana semula," tambah dia.