Natal dan Tahun Baru
Fasilitas Umum Tutup saat Libur Natal dan Tahun Baru di Balikpapan, Berlaku Juga bagi PKL
Pemerintan Kota atau Pemkot Balikpapan akan menutup sementara fasilitas umum (fasum) dengan kategori lapangan dan sejumlah taman di Kota Minyak
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintan Kota atau Pemkot Balikpapan akan menutup sementara fasilitas umum (fasum) dengan kategori lapangan dan sejumlah taman di Kota Minyak.
Penutupan itu dilakukan pada periode libur Natal dan Tahun Baru, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2021.
Adapun fasum yang akan ditutup ialah lapangan Merdeka-Melawai-Monpera dan kawasan sekitarnya.
Halaman Gedung Dome/Tennis Indoor/Stadion Batakan, Lapangan Foni, Fasum kawasan Grand City, serta seluruh taman-taman Kota.
"Selain penutupan lokasi fasum dan taman-taman, ini juga berlaku bagi seluruh PKL yang berjualan di kawasan tersebut," ujar Walikota Balikpapan Rahmad Masud, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Kerap Dipakai Warga untuk Olahraga, 3 Taman Kota di Bontang Tutup Sementara
Baca juga: DLH Samarinda Tangani 50 Taman Kota, Begini Kondisi, Cara Perawatannya dan Pengelolaannya
Baca juga: Lampu Tematik Jembatan dan Taman Kota Raja di Tenggarong Dipadamkan selama 14 Hari ke Depan
Sebelumnya, pemerintah Kota Balikpapan juga melarang kegiatan perayaan tahun baru seperti pesta kembang api dan sejenisnya. Sebab, berpotensi memicu kerumunan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sudah sangat melandai di Balikpapan.
Kebijakan itu dituangkan dalam dalam Surat Edaran Walikota Nomor 300/623/PEM/ tentang Pengaturan Kegiatan Ibadah Natal 2021 dan Tahun Baru 2021.
Surat tersebut menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Termasuk menindaklanjuti rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) pada 25 November 2021 lalu.
Baca juga: Jajanan Murah Meriah di Pinggir Pantai Melawai Balikpapan, Ada Salome, Sempol, hingga Kentang Goreng
Dengan demikian, Rahmad berharap pun agar masyarakat Kota Balikpapan bisa menahan diri dan mematuhi kebijakan yang diberikan pemerintah.
"Memang kebijakan ini tidak nyaman, tapi mau diapa, karena menyangkut keselamatan seluruh warga. Untuk itu saya berharap agar masyarakat bisa menahan diri dan taat pada aturan," imbuhnya. (*)