Berita Nasional Terkini

Perkasa di Liga Italia tapi Terpuruk di Liga Champions, AC Milan Ulangi Sejarah Kelam 22 Tahun Lalu

Perkasa di Liga Italia tapi terpuruk di Liga Champions, AC Milan ulangi sejarah kelam 22 tahun lalu.

AFP Photo/Miguel Medina
Zlatan Ibrahimovich (kiri) setelah laga AC Milan kontra Liverpool, penyisihan grup Liga Champions 2021-2022 di Stadion San Siro, Rabu (8/12/2021) dini hari. Perkasa di Liga Italia tapi terpuruk di Liga Champions, AC Milan ulangi sejarah kelam 22 tahun lalu. 

Pada musim 1999-2000, AC Milan menjadi juru kunci klasemen Grup H Liga Champions setelah hanya mampu meraih enam poin hasil dari satu kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kekalahan.

Musim ini, AC Milan terbenam di dasar klasemen Grup B Liga Champions setalah menelan empat kekalahan dari enam laga.

Secara keseluruhan, AC Milan tercatat sudah empat kali merasakan kenyataan pahit tersingkir di fase grup Liga Champions.

Fakta itu tentu mencoreng nama besar AC Milan selaku tim Italia tersukses dalam sejarah Liga Champions dengan raihan tujuh trofi.

Tidak hanya itu, musim ini juga menjadi kesempatan pertama AC Milan kembali bermain di Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun.

Baca juga: Daftar Klub Lolos 16 Besar Liga Champions, AC Milan jadi Pesakitan, Atletico Madrid Lolos Dramatis

Pencapaian AC Milan di Liga Champions musim ini terbilang mengejutkan.

Sebab, AC Milan tampil sangat impresif di Liga Italia. Dari 16 pertandingan Liga Italia musim ini, AC Milan berhasil meraih 12 kemenangan, dua hasil imbang, dan menelan hanya menelan dua kekalahan.

Konsistensi itu membuat AC Milan kini menempati puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 38 poin.

Ganti Strategi Transfer

Dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel berjudul Berita AC Milan: Kjaer Operasi Lutut, Rossoneri Ubah Strategi Transfer Januari, AC Milan harus kehilangan sosok bek tengah yang handal setelah Simon Kjaer mengalami cedera lutut dalam laga kontra Genoa.

Simon Kjaer bahkan dikabarkan segera menjalani operasi lutut pada akhir pekan ini.

Dengan kondisi demikian, AC Milan dipaksa mengubah strategi transfer pemain pada jendela transfer Januari nanti.

Target transfer AC Milan bakal memprioritaskan sosok bek pengganti Simon Kjaer.

Bek asal Denmark tersebut mengalami cedera lutut saat Rossoneri menang 3-0 melawan Genoa pada Rabu.

Secara detail memang belum ada update kondisi Kjaer namun diperkirakan waktu pemulihannya masih belum diketahui, bahkan diperkirakan akan tetap absen selama beberapa minggu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved