Berita Samarinda Terkini
Kecelakaan di Samarinda, Truk Angkut Tujuh Ton Kernel Terguling di Tanjakan Palaran
Sebuah truk bermuatan kernel atau inti sawit terguling di tanjakan Jalan Dwikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebuah truk bermuatan kernel atau inti sawit terguling di tanjakan Jalan Dwikora, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (13/12/2021) sore.
Menurut keterangan Hendro (34) selaku kernet truk, kala itu mereka mengarah dari Karangan, Kutai Timur, hendak menuju terminal Peti Kemas Palaran, Kota Samarinda.
Ketika melewati turunan dan menikung tajam ke kiri, truck sedang dalam posisi gigi satu.
Namun tiba-tiba lanjutnya, mobil mendadak netral akibat permasalahan rem yang membuat Andi Barampatola (54), sang Sopir terpaksa membanting stir ke kanan dan menghantam median jalan.
Baca juga: Akses Jalan Teratai di Loa Buah Samarinda Rusak Parah dan Minim Penerangan, Kerap Terjadi Kecelakaan
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Sekip Medan, Angkot Terobos dan Tertabrak Kereta, 4 Orang Tewas
Baca juga: NEWS VIDEO Kecelakaan Maut Minibus dan Truk di Kediri Tewaskan 4 Orang Wisatawan, Sopir Truk Kabur
"Mau nggak mau banting stir karena di depan kami ada mobil. Kalau enggak hancur mobil itu," tutur Hendro.
Ia menjelaskan, mereka membawa muatan seberat 7 ton dengan nilai Rp 7 juta sampai tujuan bongkar.
Tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam peristiwa ini. Tetapi dikatakannya kerugian muatan menjadi tanggung jawab mereka.
Sementara itu, proses evakuasi cukup terhambat karena seluruh muatan tertumpah ke jalanan.
Membuat pihak Polsek Palaran menurunkan mobil crane untuk mengevakuasi truck bernomor polisi KT 8889 RJ tersebut.
"Tidak ada yang terluka. Sopir dan kernetnya sadar. Jadi memang murni karena permasalahan rem," ucap Kapolsek Palaran, AKP Roganda
Saat ini truk beserta penumpangnya kita amankan dulu untuk laporan. Tapi sejauh ini tidak ada masalah.
"Kalau truknya sudah selesai perbaikan, mereka bisa melanjutkan perjalanan," pungkasnya. (*)