News Video

NEWS VIDEO Ratusan Guru PAUD Swasta Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung Bupati PPU

Ratusan guru honorer PAUD sekolah swasta di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Editor: Wahyu Triono

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Ratusan guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekolah swasta di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Setelah sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD PPU.

kali ini, ratusan guru honorer swasta itu kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Bupati Penajam Paser Utara (PPU), pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 11.30 wita.

Mereka melakukan aksi unjuk rasa di gedung Bupati PPU usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) di lantai III, Gedung DPRD yang dipimping langsung oleh Ketua DPRD PPU, Jhon Kenedi didampingi oleh wakil ketua I, Raup Muin beserta anggota komisis II DPRD PPU.

Usai menyampaikan aspirasinya terkait tuntutan mereka untuk memberikan hak-hak ebagai tenaga pendidik segera dipenuhi. Pasalnya sampai saat ini mereka belum menerima gaji mereka selama 10 bulan.

Ratusan tenaga pendidikan melakukan longmarch dari gedung DPRD PPU menuju Gedung Bupati PPU.

Mereka membawa berbagai macam spanduk bernada sindiran yang dilayangkan untuk pemerintah daerah yang tak kunjung memperjuangkan nasib mereka.

Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara Sebut Gaji Guru PAUD tak Boleh Turun dari Rp 3,4 Juta

Berbagia macam spanduk bernada sindiran itu diantaranya yaitu "berikan hak kami dan sejahterakan kami", cukup hati saja yang tersakiti dompet kami jangan lagi", "buah durian buah keranji butuh kepastian bukan sekedar janji", "memanusiakan pendidikan PAUD dengan mengalokasikan anggaran daerah setiap tahun untuk kesejahteraan pendidik demi kelayakan hidup di calon IKN", "cukup mantanku yang mengecewakan eksekutif dan legislafif jangan, aku kira hatiku saja yang lemah ternyata DPRD juga.

Masih banyak lagi sindiran keras untuk pemerintah daerah, lebih parahnya ada demonstran yang memberikan sindirian kkepada kepala daerah yang bertuliskan "bupati pake daster udah gitu aja" dan masih banyak lainnya.

Juru bicara aksi unjuk rasa, Puji Lestari mengatakan bahwa aksi unjuk rasa bersama 360 guru Paud swasta lainnya bergeser ke Gedung Bupati PPU. Dirinya bersama guru lainnya meminta hak-hak yang belum mereka terima.

Baca juga: Ratusan Guru PAUD Swasta Demo di Kantor Bupati PPU, Mereka Bawa Spanduk Bertuliskan Sindiran

"Kita bergeser ke kantor bupati, hari ini kita harus tuntaskan. 10 bulan gaji belum terbayarkan, kita minta hak-hak kita, ada 360 guru paud yang belum menerima gaji,

Tuntutan kami yaitu 10 bulan gaji dibayarkan kemudian kemudian hibah di 2022 harus tetap ada," ujar Puji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved