Berita Kutim Terkini
Jembatan Sangatta Kutim Dicat Warna-warni, Mendukung Wisata Susur Sungai
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata melakukan pengecatan terhadap tiga jembatan yang melintang di atas Sungai Sangatta
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata melakukan pengecatan terhadap tiga jembatan yang melintang di atas Sungai Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengecatan ini bertujuan untuk mempercantik jembatan sekaligus pendukung dari wisata yang baru-baru ini dikembangkan di Sangatta, yakni susur sungai.
Kepala Dinas Parwisata Kutai Timur, Nurullah menyebut ada tiga jembatan yang dipercantik, yakni jembatan Kampung Kajang, Sangatta Lama, dan Pinang.
"Pengecatan dilakukan di tiga jembatan untuk memperindah objek wisata susur sungai Kota Sangatta," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Baca juga: Pemkab Kutim Perketat Kebijakan pada Natal dan Tahun Baru, Berikut Syarat Pelaku Perjalanan
Baca juga: Nasib Ponton Usai Jembatan Sangatta Lama Beroperasi, Kehilangan Pelanggan dan Mata Pencarian
Baca juga: Jembatan Sangatta Selatan Kutim Diperkirakan Rampung Akhir Februari, Minggu Depan Mulai Dicor
Proses pengecatan sudah hampir rampung dan tersisa satu jembatan lagi yakni Jembatan Pinang atau jembatan kembar yang belum selesai dicat.
Anggaran untuk pengecatan sendiri berasal dari APBD Kutim dengan nilai alokasi anggaran kurang lebih mencapai Rp 180 juta.
“Anggaran bersumber dari APBD Kutim dan besarannya sekitar Rp 180 Jutaan dan ini masih tahap pengerjaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nurullah memaparkan bahwa wisata susur sungai merupakan upaya Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sungai Sangatta.
Alat penyeberangan sungai tradisional atau yang sering disebut ponton dimanfaatkan untuk kegiatan wisata susur sungai.
Ponton dipercantik dan keamanannya ditingkatkan untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai transportasi wisata susur sungai.
“Harapannya kapal ponton bisa masuk dalam salah satu wisata. Kami rencanakan ke depan ponton akan dimodifikasi agar menarik di mata wisatawan,” ujarnya. (*)