Berita Nasional Terkini

Terbaru! Kenapa Pak Kades Bawa Pengacara? Benarkah ke Mabes Polri Tak Berkaitan dengan Kasus Subang?

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal yang juga cukup sering mengulas kasus Subang ini mendatangi Tim Tipiter Bareskrim Mabes Polri.

Editor: Doan Pardede
Capture YouTube
Terbaru, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal yang juga cukup sering mengulas kasus Subang ini mendatangi Tim Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse dan Kriminal (Tipiter Bareskrim) Mabes Polri. 

Indra Zaenal mengakui bahwa perihal uang Rp 20 juta itu memang pernah ada, namun menurutnya hal itu hanyalah sebuah gurauan belaka.

KASUS SUBANG TERBARU - Kepala Desa (Kades) Jalancagak Indra Zaenal mengungkap sejumlah hal seputar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.
KASUS SUBANG TERBARU - Kepala Desa (Kades) Jalancagak Indra Zaenal mengungkap sejumlah hal seputar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang. (YouTube Subang Hijau)

"Itu gurauan bang Jak sebenarnya. Cuma mungkin karena miskomunikasi itu A Yoris juga menyangkanya benar. Padahal saya tidak sama sekali. Dan dari awal, ketika sudah mendekati ke sini, sudah lama, saya tidak membiarkan Danu dan Yoris sendirian ketika diperiksa. Saya antar pakai mobil desa, para Kaur di desa suruh antar jemput," kata Indra Zaenal.

Hal ini menurutnya dilakukan karena selain karena saudara, Yoris dan Danu adalah warganya.

Dan bukan hanya Yoris dan Danu,  saksi-saksi yang diperiksa polisi juga menurutnya mendapat perlakuan serupa, yakni diantar dengan menggunakan mobil desa.

"Inilah pelayanan yang begitu optimal dan maksimal dari saya kepada pihak penyidik supaya kasus ini bisa secepatnya terungkap," kata Indra Zaenal.

Bukan hanya itu, kata Indra Zaenal, sejumlah saksi juga diberikan sejumlah uang.

"Diantar bank Jak. Malah saya pun, oleh pihak Pak Mulyana dikasih uang untuk para saksi. Malah ada para saksi-saksi yang oleh pak Mul langsung diberi uang, buat makan. Kan sampai seharian. Dan saya pun, kalau ada saksi yang ketinggalan saya kasih uang juga," katanya.

Oleh karena itu, kata Indra Zaenal, bila mau hitung-hitungan, sudah bisa dilihat siapa yang lebih banyak keluar materi. 

Sekali lagi, kata Indra Zaenal, persoalan uang Rp 20 juta tersebut memang ada, namun itu hanyalah guyonan belaka. 

"Kan mbak Rara bilang Rp 20 juta sama bikin konten, Bikin konten apa Rp 20 juta, ngapain? Maksudnya saya bilang Rp 20 juta itu, saya guyon ketika saya bikin konten," katanya.

Sebenarnya, kata Indra Zaenal, rencana untuk menyediakan pengacara buat Yoris dan Danu adalah dari dirinya. 

Bantah Yosef lupa kunci pintu belakang

Indra Zaenal juga menyebut bahwa Mbak Rara kecewa kepadanya karena dia enggan memberikan keterangan sesuai yang diinginkan. 

Mbak Rara, kata Indra Zaenal, pernah menyampaikan seputar adanya rekaman Yoris saat bertanya kepada Yosef yang menanyakan apakah ketika meninggalkan rumah, Yosef sudah mengunci pintu belakang atau tidak. 

"Pak Yosef bilangnya begini di rekaman itu, A papa itu sudah lupa kejadian itu. Jadi bukan pak Yosef lupa buka pintu, tapi pak Yosef menjawabnya saya sudah lupa kejadian itu A, papa sudah lupa. Mbak Rara kemudian menyuruh saya supaya bilang pak Yosef lupa mengunci pintu belakang. Mau lupa ngunci pintu bagaimana. Kan mbak Rara nggak tahu ada saksi yang pernah melihat jam 11 malam korban itu masih pada di luar. Mbak Rara nggak tahu, kalau saya sudah tahu dari awal," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved