Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Coret Pilar FC Copenhagen dari Daftar Naturalisasi Timnas Indonesia, Cek Penggantinya

Shin Tae-yong coret pilar FC Copenhagen dari daftar pemain naturalisasi Timnas Indonesia, cek penggantinya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
PSSI.org
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengganti daftar pemain yang akan dinaturalisasi PSSI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mencoret Kevin Diks dalam daftar pemain keturunan yang akan dinaturalisasi.

Sebelumnya, Shin Tae-yong meminta PSSI menaturalisasi 4 pemain keturunan yang bermain di luar negeri.

Ke 4 pemain tersebut adalah Kevin Diks, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Mess Hilgers.

Namun, belakangan Shin Tae-yong mencoret Kevin Diks yang kini bermain untuk FC Copenhagen,d ari daftar pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan ini pun sudah memberikan nama pengganti kepada PSSI untuk dinaturalisasi.

Baca juga: Update Transfer Liga 1, Diam-diam Persib Siapkan Pengganti Bruno Cantanhede, Bobotoh Bisa Gigit Jari

Baca juga: Semi Final Piala AFF 2020, Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Singapura, H2H & Prediksi Line Up

Baca juga: Prediksi & Jadwal Semifinal Piala AFF 2021 Malam Ini: Timnas Indonesia vs Singapura, Live RCTI

Sekadar informasi, proyek pemain naturalisasi ini merupakan program jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Saat ini, Timnas Indonesia yang dihuni banyak pemain muda sedang berlaga di semifinal Piala AFF 2021.

Dilansir dari Bolasport.com, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani memberikan bocoran terkait proses naturalisasi pemain keturunan seperti Kevin Diks yang digantikan dengan Ragnar Oratmangoen.

PSSI tengah melakukan proses naturalisasi beberapa pemain keturunan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Kevin Diks.

Akan tetapi ada kabar terbaru soal Kevin Diks yang akan ditukar dengan pemain lain yakni Ragnar Oratmangoen.

Hal itu disampaikan oleh Hasani Abdulgani melalui unggahan dalam akun instagramnya.

Menurut unggahannya, Kevin Diks ditukar dengan Ragnar Oratmangoen lantaran posisi yang sama dengan Sandy Walsh.

"Pemain keturunan: Karena posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh.

Akhirnya Coaach Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen," tulis Hasani Abdulgani dalam keterangan unggahan instagramnya.

Kevin Diks adalah pemain yang posisi utamanya sebagai bek kanan.

Selain itu ia bisa bermain di bek kiri atau gelandang bertahan.

Pemain kelahiran Belanda itu saat ini bermain untuk klub Denmark, FC Copenhagen.

Untuk Sandy Walsh adalah pemain yang juga posisi utamanya di bek kanan, ia juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah.

Sementara itu, Ragnar Oratmangoen saat ini bermain di Liga Belanda (Eredivisie) bersama Go Ahead Eagles.

Melansir dari Transfermarkt, Ragnar Oratmangoen bergabung dengan Go Ahead Eagles pada Juni 2021.

Sebelumnya ia bermain untuk SC Cambuur.

Pada Eredivisie 2021/2022, Ragnar mencatatkan 17 penampilan bersama Go Ahead Eagles,

Ia juga mencatatkan dua assist dari 1.299 menit bermain bersama Go Ahead Eagles.

Pemain 23 tahun itu bisa bermain di posisi sayap kanan, kiri, dan gelandang serang.

Baca juga: Jelang Semifinal Piala AFF 2021, Shin Tae-yong Bongkar Kekuatan Singapura, Timnas Indonesia Fokus

Lebih lanjut Hasani Abdulgani menjelaskan perkembangan dokumen dari beberapa pemain keturunan.

"Sampai hari ini dokumen yang sudah 90 persen lengkap baru dari Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Sedangkan Mess Hilgers belum lengkap.

Sedangkan Oratmangoen belum kasih kabar."

Tak Ingin Ulang Kasus Marc Klok

PSSI mengakui sedang melakukan gerak cepat untuk memproses naturalisasi 4 pemain keturunan Indonesia rekomendasi Shin Tae-yong.

PSSI mengakui tengah memproses 4 pemain keturunan Indonesia yang direkomendasikan oleh Shin Tae-yong.

Keempat pemain berdarah Indonesia yang dimaksud adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks dan Mees Hilgers.

"PSSI bergerak cepat memproses naturalisasi pemain yang punya darah Indonesia."

"Kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

Proses naturalisasi diakui tidak gampang karena memerlukan dokumen pelengkap administrasi.

Yunus Nusi mengindikasikan bila tidak ingin kasus Marc Klok terulang, di mana ia tidak bisa membuktikan memiliki keturunan Indonesia.

Akibatnya, Marc Klok belum juga bisa membela timnas Indonesia dan harus menunggu hingga 5 tahun tinggal di Indonesia.

Baca juga: JAM TAYANG Timnas Indonesia vs Singapura, 2 Keuntungan Timnas Indonesia Jelang Menghadapi Tuan Rumah

"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini apakah benar punya darah Indonesia."

"Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA bisa saja kasus Marc Klok terulang. Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," jelas Yunus Nusi.

PSSI bahkan secara khusus menunjuk salah satu anggota Komite Eksekutif yaitu Hasani Abdulgani untuk mengurusi masalah naturalisasi 4 pemain tersebut.

Proses naturalisasi 4 pemain tersebut mendapat dukungan dari Menpora RI, Zainudin Amali.

Zainudin Amali mengaku akan memfasilitasi rencana naturalisasi itu, namun dilakukan selektif.

Beberapa hal yang dipertimbangkan yakni usia, punya keturunan Indonesia dan bisa membela timnas Indonesia dalam jangka panjang.

"Proses naturalisasi.

Nah itu kalau klub yang mengajukan saya tolak, kalau PSSI, ada keturunan, maka ditelusuri, kami terima sudah lengkap, saya perketat," ucap Zainudin Amali.

"Kalau punya keturunan dari mana, untuk proses kami percepat kalau memang kebutuhan federasi, intinya kami menfasilitasi, tapi sangat selektif, misalnya (range) usia."

"Saya tidak mau berpikir jangka pendek, ke depan tidak dipikirkan. Okelah dia main di luar negeri, begitu dipanggil timnas, dia datang."

"Supaya begitu sudah dibutuhkan untuk diturunkan tidak ada masalah."

"Artinya usia dia masih jangka waktu lama bisa main di timnas, nah itu kan kami akan tanya ke federasi."

"Saya akan minta yang mengajukan, ini orang (pemain) masih bisa main berapa lama, kecuali cedera, itu tidak bisa dihindarkan," tambahnya.

Sebelumnya, Ketum PSSI Mochamad Iriawan membenarkan jika mereka sedang mengusahakan agar keempat pemain keturunan bisa dinaturalisasi.

"Saya ini tidak campur tangan soal pemain-pemain timnas Indonesia, artinya siapapun yang diminta Shin Tae-yong, saya acc," ucap Iriawan.

"Dan Shin Tae-yong mengajukan empat nama pemain keturunan yang nama-namanya sudah viral di media sosial dan itu benar."

Baca juga: Hadapi Singapura di Semifinal Piala AFF, Egy Maulana Vikri Lengkapi Kekuatan Timnas Indonesia

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga membeberkan alasan Shin Tae-yong yang mengajukan empat pemain keturunan tersebut untuk diubah kewarganegaraannya.

Kata Iriawan, Shin Tae-yong butuh pemain-pemain berpostur tinggi di sektor belakang.

"Shin Tae-yong butuh pemain tinggi terutama di belakang dan depan."

"Karena bek tinggi itu cukup penting demi bisa memenangi duel bola mati."

"Kami menunggu perkembangan karena ini harus dikaji dan melalui proses," kata Iriawan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved