Berita Bontang Terkini
Berkah Libur Natal, Cuan Pengusaha Jasa Penyebarangan Pulau Beras Basah Bontang Melimpah
Lonjakan wisatawan di Pulau Beras Basah saat libur Natal, menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha jasa penyewaan kapal penyebrangan
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Lonjakan wisatawan di Pulau Beras Basah saat libur Natal, menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha jasa penyewaan kapal penyebrangan.
Terbukti, lonjakan jumlah wisata domestik dua terakhir ini membuat para pengusaha jasa penyebrangan kebanjiran orderan.
Dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, jumlah kunjungan wisata ke Beras Basah mencapai 500 orang lebih.
Putra, salah satu pelaku usaha penyebrangan, mengaku, bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah dalam sehari.
Pada Sabtu kemarin, Putra melakukan empat kali pengantaran penumpang menuju ke Pulau Beras Basah.
Baca juga: Pulau Beras Basah Bontang Jadi Pilihan Menarik Wisatawan Lokal Nikmati Libur Natal
Baca juga: Terbagi 3 Area, Perairan Laut Bontang Ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi, Ada Pulau Beras Basah
Baca juga: Pulau Beras Basah Bontang Ramai Dikunjungi Wisatawan, Penyedia Jasa Penyebarangan Banjir Orderan
Dikatakan Putra, untuk tarif harga sekali pengataran tergantung jumlah pengunjung. Kalau 1 hingg 10 orang biasanya dibandrol Rp 500 ribu.
Sedangkan jumlah 10 hingga 20 penumpang, harganya mencapai Rp 800 ribu.
"Kalau 20 sampai 30 orang kita kasi harga Rp 900 ribu aja," ungkap Alif, Minggu (26/12/2021).
Diakui Putra, biasanya hari libur setiap momen perayaan hari besar, tingkat kunjungan wisata selalu melonjak.
Bahkan jika dibading kan sebelum pandemi, jumlah pengunjung saat ini terbilang cukup sedikit.
"Banyak sih, cuman kalau dibandingkan sebelum pandemi, ini tidak ada apa-apanya. Kalau sekarang kan masih dibatasi jumlah pengunjung," bebernya.
Baca juga: Ratusan Tukik Jenis Penyu Sisik Ditemukan di Pulau Beras Basah Bontang
Namun tidak masalah, paling tidak, berkah libur natal ini tetap harus disyukuri. Sebab jika dibanding hari libur biasa, pendapatan jauh lebih kecil. Biasanya rata-rata pengantaran hanya sekali dalam sehari.
"Kita bersyukur ternyata minat ke Beras Basah masih ramai. Pendapatan meningkat jauh dibanding hari libur biasa," tandasnya.(*)