Berita Viral
Akhirnya Pakar Bocorkan 3 Alasan Oknum Prajurit TNI Buang Jasad Sejoli Korban Tabrak di Nagreg
Akhirnya pakar bocorkan 3 alasan oknum prajurit TNI buang jasad sejoli korban tabrak di Nagreg
TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa tertabraknya sejoli di Nagreg oleh oknu prajurit TNI masih menjadi sorotan.
Pasalnya, 3 pelaku bukan membawa sejoli yang ditabrak tersebut ke rumah sakit, melainkan membuangnya ke Sungai di Banyumas.
Peristiwa inipun mendapat perhatian serius dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Meski demikian, motif ke 3 prajurit TNI tersebut membuang jasad korban masih tanda tanya.
Pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel pun mengungkap ada 3 alasan mengapa 3 prajurit TNI ini memilih membuang jasad korban ke sungai.
3 alasan ini menurut Reza Indragiri Amriel patut didalami oleh penyidik untuk membongkar kasus tersebut.
Baca juga: SOSOK Otak Pembuangan Sejoli Korban Kecelakaan di Nagreg oleh 3 Prajurit TNI AD Masih Misteri
Baca juga: Motif Tiga Anggota TNI Buang Sejoli ke Sungai, Pakar Sebut Ada 3 Kemungkinan, Tutupi Kasus Lain?
Baca juga: 3 TNI Penabrak Sejoli di Nagreg, Andika Perkasa Singgung Pembunuhan Berencana & Penjara Seumur Hidup
Sebelumnya, Andika Perkasa memerintahkan 3 prajurit tersebut dipecat dari dinas militer.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul
Pakar Sebut Ada 3 Kemungkinan Mengapa Oknum TNI Buang Jasad Sejoli, Bukan Dibawa ke Rumah Sakit, kasus tewasnya pasangan sejoli dalam kecelakaan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat masih menjadi perhatian publik.
Terlebih, korban diduga dibuang pelaku ke Sungai Serayu.
Diketahui, pelaku adalah tiga oknum TNI yang masing-masing berinisial Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua A.
Kini ketiga oknum tersebut telah dilakukan penahanan dan terancam sanksi pemecatan.
Namun, hingga kini motif ketiga pelaku membuang jasad sejoli setelah sempat menabraknya, masih menjadi misteri.
Terkait kasus ini, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut perlu pendalaman investigasi untuk mengetahui motif ketiga oknum itu membuang jasad sejoli ini.
Ia menilai tindakan pelaku tidak masuk akal.