Berita Nasional Terkini
Teror di Papua Tak Kunjung Usai, Presiden Jokowi Turun Tangan Langsung, Temui Eks Tokoh KKB
Keinginan Presiden Jokowi itu pun mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya Polri, terutama kepolisian di wilayah Papua
Kasus Teror KKB Papua di 2021
Kelompok Kriminal Bersenjata masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya warga pendatang di beberapa wilayah di Papua.
Tercatat di tahun 2021, KKB telah melakukan 92 kali aksi.
Berdasarkan catatan sedikitnya ada 34 orang menjadi korban, baik TNI-Polri dan warga sipil.
Menyikapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan penindakan hukum kepada KKB akan tetap dilakukan selama kelompok tersebut masih membuat aksi kekerasan.
Baca juga: Polri Bongkar Mengapa Kontak Senjata dengan KKB Papua Masih Terjadi, Kelompok Lamek Taplo Brutal
“Kami aparat keamanan tetap mengedepankan kesejahteraan dalam penanganan KKB,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Jayapura, Papua.
Kata Fakhiri, dalam penanganan KKB, pemerintah daerah memiliki peran penting.
“Kepala daerah memiliki peran sangat peting untuk bisa mendekati KKB. Bupati memiliki hubungan emosional dengan KKB dibandingkan aparat,” jelasnya.
Disamping itu, Fakhiri menyebutkan langkah kongrit yang dilakukan Polda Papua kedepannya yakni soft approach.
"Kami upaya melakukan pendekatan Soft kepada semua kelompok, naik masyarakat dan kelompok yang bersebrangaan idialisme,” bebernya.
Baca juga: Berada di Puncak Gunung, TNI & Polri Temukan Markas Komando KKB Papua, Anggota Teroris Ditangkap
Sebelumnya Kurun waktu 12 bulan sejak Januari hingga Desember 2021, kelompok Kriminal bersenjata (KKB) telah melakukan 92 aksi di 5 Kabupaten di Provinsi Papua.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam refleksi akhir tahun, Kamis (23/12/2021) pagi.
Kata Fakhiri, dari 92 aksi, sedikitnya ada 34 orang meninggal dunia.
"TNI 11, Polri 4 sedangkan warga sipil ada 19," jelasnya.
Sementara korban luka, Ia menyebutkan ada 34 orang.
Baca juga: Kecam Pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman, Habib Bahar bin Smith Minta KSAD Urusi KKB Papua