Berita Kukar Terkini

Soal Protes Warga Adat Terkait Perubahan Warna Jembatan, Begini Tanggapan Asisten I Setkab Kukar

Asisten I Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, menanggapi soal protes warga adat Kutai terhadap perubahan warna Jembatan Kukar

Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Asisten I Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hifayat.TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Asisten I Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat, menanggapi soal protes warga adat Kutai terhadap perubahan warna Jembatan Kukar dari warna kuning menjadi merah.

Menurut warga adat Kutai, kuning merupakan warna sakral dan telah menjadi warna identik masyarakat adat Kutai sejak dulu.

Menanggapi itu, Taufik mengatakan, pihaknya juga harus memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

"Kalau aspirasi itu baik, kenapa tidak mesti etam (kita) harus luruskan jua, etam bantu. Semua pihak memang harus menghargai apa yang menjadi hal yang harus etam lakukan, terutama terkait dengan perbedaan ini. supaya sama-sama satu presepsi, jangan sampai tadi ada di politisasi dan lain sebagainya," jelasnya.

Baca juga: Asisten I Setkab Kukar Tegur Pegawainya yang Salahkan Media Soal Informasi Perubahan Warna Jembatan

Baca juga: Jadwal Keputusan soal Warna Jembatan Kukar, Pemkab dan Massa Aksi Sepakat Bermusyawarah

Baca juga: Pejabat Dinas PU Kukar Temui Massa Remaong Koetai Berjaya, Ajak Berdiskusi Soal Warna Jembatan

Lanjut dia, terkait masalah adat perlu juga dijunjung tinggi karena di Kukar memang kental dengan adat dan budayanya

"Jadi etam nanti coba untuk minta jua dari kesultanan, etam sama-sama dengan Remaong dan pemerintah daerah," kata dia.

Pasalnya ucap Taufik, dalam memutuskan aspirasi masyarajat tersebut, pemerintah daerah tidak mungkin jalan sendiri, pasti melibatkan masyarakat, terutama masyarakat adat di Kukar.

"Penjelasan teknis warna dari Dinas PU sudah disampaikan tadi yakni sebagai oenanda keselamatan perairan, tapi secara umum warna itu dipakai. segala warna itu baik semua untuk dipakai," ucapnya.

Ia menegaskan, secara politik, pemerintah bersifat netral dan pihaknya telah bekerja sesuai tugas pokok dan fubgsi (Tupoksi) serta melalui kajian-kajian teknis terkait perubahan warna jembatan tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Perkumpulan Adat Remaong Kutai Berjaya Demo di Jembatan Kukar, Ini Tuntutannya

"Kalau soal disetop duku pekerjaannya, saya akan laporkan ke bupati dulu hasilnya ini, karena kewenangan bupati," pungkasnya.

Diketahui, pada Senin (27/12/2021) kemarin, ratusan maayarakat adat kutai yang tergabubg dalam perkumpulan adat Remaong Koetai Berjaya melakukan aksi demonstrasi di jembatan Kukar, Kantor dinas PU Kukar dan Kantor Bupati Kukar menuntut warna Jembatan yang saat ini dicat merah untuk dikembalikan menjadi warna kuning sebagai warna khas masyarakat kutai.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved