Virus Corona di Bontang

Jadwal SMA Negeri 2 Bontang Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Bontang, kini mendapat lampu hijau dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat di Bontang, kini mendapat lampu hijau dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan surat edaran Disdikbud Kaltim Nomor 421.3/030/Disdikbud.III/2022, seluruh SMA telah diperbolehkan menggelar PTM terbatas sesuai SKB 4 Menteri.

Kepala SMA Negeri 02 Bontang, Suyanik menyatakan telah menerima surat edaran tersebut.

Surat yang diterima sejak kemarin, per Senin (3/1/2021), langsung ditindaklanjuti. Pihaknya pun kini telah menyiapkan sejumlah fasilitas prokes saat PTM.

Baca juga: Update Virus Corona di Bontang, Rabu 1 Desember 2021, Cakupan Vaksin Pelajar Capai 90 Persen

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Cakupan Vaksin Covid-19 Dosis Dua Capai 65 Persen

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Tambahan Kasus Aktif 201 Orang, Sisa 1 Wilayah Zona Orange

Dijadwalkan PTM terbatas SMA Negeri 02 akan mulai dihelat, per Rabu (5/2/2021) besok.

“Memang sudah lama kami siapkan. Bahkan dewan guru 100 persen sudah divaksin. Jadi kita hanya nunggu surat aja. Karena sudah kita terima makanya kita bakal mulai besok,” bebernya.

Termasuk siswa siswi juga telah divaksin. Dari total 651 pelajar, hanya tersisa dua orang yang belum mendapat vaksin. Alasannya, karena orang tua mereka belum memberikan izin.

“Nanti kita bujuk. Karena kita juga tidak bisa paksakan," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Kelurahan Lok Tuan Berhasil Keluar dari Zona Merah

Disinggung mengenai persiapan PTM, Suyanik menyebut telah membentuk tim komite dan tim satgas Covid-19 di lingkup sekolah.

Tugas tim ini tentunya melaksanakan pengawasan prokes sekolah. Baik bagi pelajar maupun para dewan guru. Termasuk petugas pendidikan di sekolah.

"Kita sudah simulasi juga. Jadi kami pastikan siap gelar PTM ini besok," ujarnya lagi.

Terkait skema PTM, Suyanik menyebut mengikuti aturan sesuai instruksi Disdikbud Kaltim. Yakni membatasi siswa 50 persen dari jumlah kapasistas daya tampung ruang kelas.

Jam pelajaran juga dibatasi lebih singkat dibanding pembelajaran normal. Hanya 30 menit per Mapel.

"Dibatasi. Termasuk jam pelajaran. Guru mengajar langsung ke materi penting,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved