Badak LNG Peduli, Berikan Ribuan Paket Makanan dan Bedah Pondok Pesantren di Bontang

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Guna menjalin silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah antara perusahaan dengan stakeholder, Badak LNG menggelar serangkaian kegiatan bertajuk 'Badak LNG Peduli' dengan menyalurkan bantuan dan bedah pondok pesantren.

Bantuan yang berupa meal box untuk 11 pondok pesantren dan panti asuhan di Kota Bontang dan di area jalan poros Bontang-Samarinda, itu mulai disalurkan sejak, Selasa (4/1/2021) kemarin.

Adapun ke 11 Ponpes maupun panti asuhan itu di antaranya;

- Darul Hijrah Wal Quraa’ Tanjung Laut,

- Subulana dan Ar-Rahman Bontang Lestari,

- Syaichona Cholil, dan Hifzil Qur’an Jalan Poros Bontang-Samarinda,

- Ponpes Al-Ikhlas Berbas Tengah.

Baca juga: Rayakan HUT ke-47, Badak LNG Tebar Kebaikan kepada Ribuan Penerima Manfaat

Baca juga: Satu Dekade Proper Emas Badak LNG, Bersama Masyarakat Beradaptasi Mempertahankan Keberlanjutan

Baca juga: Bersama Lawan Corona, Badak LNG Dukung Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Tamrin

Sedangkan untuk panti asuhan yakni;

- Nurul Hidayah Loktuan,

- Al Haq, Aisiyah, Mawadatullah, dan Al-Barokah Bontang Lestari.

Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung President Director & CEO Gema Iriandus Pahalawan yang didampingi sejumlah jajaran manajemen Badak LNG.

“Alhamdulillah, kami telah melaksanakan penyerahan bantuan ke beberapa pondok pesantren dan panti asuhan di Kota Bontang. Ada juga 3.000 paket makanan dan snack kita salurkan sejak Desember hingga Januari 2022 ini,” ujar President Director & CEO Gema Iriandus Pahalawan melalui pers rilisnya, Rabu (5/1/2022).

Selanjutnya, Badak LNG juga menggelar bedah pondok pesantren Darul Hijrah Wal Qurra’ sebagai penutup dari rangkaian kegiatan ini.

Baca juga: Badak LNG Jamin Bantuan Sembako 3 Bulan bagi Warga Terdampak Pandemi di Bontang

Bedah pondok pesantren dimulai dengan agenda peletakan batu pertama yang dilakukan Director & COO Teten Hadi Rustendi pada Minggu, 2 Januari lalu.

Program ini ditargetkan akan selesai dalam waktu satu bulan dengan rincian renovasi kamar santri dan kamar mandi, serta pembuatan ruang makan bersama untuk santri dengan total anggaran lebih dari dua ratus juta rupiah.