Keren! Inilah 10 Peristiwa Langit yang Akan Muncul Tahun 2022 ini, Ada yang Sebentar Lagi Terjadi
Ternyata, ada 10 peristiwa langit yang akan muncul dan bisa disaksikan yang akan terjadi di tahun 2022 ini.
Secara keseluruhan, Uranus mengalami okultasi oleh Bulan pada 24 Juni 2022 sejak pukul 19.57 UT hingga 00.33 UT.
Sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku mengalami okultasi Uranus saat fajar sebelum Matahari terbit.
Sedangkan provinsi Papua Barat dan Papua mengalami okultasi Uranus saat fajar sebelum Matahari terbit hingga setelah Matahari terbit.
Sebagai informasi, Uranus hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu.
Durasi okultasi terlama terjadi di Kota Manokwari selama 1 jam 19 menit 32 detik (sejak pukul 05.23 WIT), sedangkan durasi okultasi tersingkat terjadi di Kota Balikpapan selama 16 menit 47 detik (sejak pukul 04.30 WIT).
Wilayah paling awal yang mengalami okultasi terjadi di Kota Kupang pukul 04.05 WIB, selama 1 jam 8 menit 45 detik dan wilayah paling akhir yang mengalami okultasi terjadi di Kota Bontang pukul 04.36 Wita, selama 18 menit 0 detik.
8. Puncak Hujan Meteor Perseid
Pada pertengahan tahun ini akan ada hujan meteor Perseid, tepatnya 13-14 Agustus 2022. Perseid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus.
Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 100 meteor per jam.
Titik radian Perseid terbit dari arah timur laut pukul 23.00 malam sebelumnya (untuk Sabang atau yang selintang) hingga pukul 01.00 waktu setempat (untuk Pulau Rote atau yang selintang).
Perseid bisa disaksikan hingga 25 menit sebelum Matahari terbit saat titik radiannya berkulminasi di arah utara.
9. Gerhana Bulan Total
Saat gerhana bulan total, seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Ini dikarenakan konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sebuah garis lurus.
Gerhana Bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
10. Puncak Hujan Meteor Geminid
Pada 14-15 Desember masyarakat Indonesia bisa menyaksikan puncak hujan meteor Geminid.
Geminid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Gemini.
Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 120 meteor per jam.
Geminid bisa disaksikan dari arah timur laut hingga barat laur sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
Fenomena ini dapat diamati tanpa alat bantu optik, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.
Saat menyaksikan, pastikan cuaca cerah, berbas dari penghalang di sekitar medan pandang, dan bebas dari polusi cahaya, karena tutupan awan dan skala Bortle berbanding terbalik dengan intensitas meteor.
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.