Berita Penajam Terkini
Menteri PUPR Beber Proses Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Capai 30 Persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa pembangunan bendungan.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa pembangunan bendungan sepaku semoi telah mencapai 30 persen.
Hal itu disebutkannya disela-sela kunjungannya ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Kamis (6/1/2022) siang.
Dua menteri tersebut lakukan kunjungan di berbagai titik di kawasan IKN, mulai dari bendungan sepaku semoi, titik nol IKN, rumah jabatan Bupati Penajam Paser Utara dan terakhir ke Jembatan Balang.
Kunjungan pertama mereka adalah Bendungan Sepaku Semoi. Basuki mengatakan bendungan tersebut merupakan proyek Kementerian PUPR pada 2020 dan ditarget rampung tahun 2023.
Baca juga: Rencana Menteri Sri Mulyani Tinjau Lokasi Calon Ibu Kota Negara, Siapkan Anggaran Pemindahan
Baca juga: PLN UIW Kaltimra Siap Sediakan Pasokan Listrik untuk Ibu Kota Negara
Baca juga: Fakta Terbaru Ibu Kota Negara di PPU Kaltim, Kepala Daerah dan Wakil IKN Diangkat oleh Presiden
Disebutkan oleh Basuki, saat ini progres pembangunan bendungan sepaku semoi telah mencapai 30 persen.
Bendungan ini dibangun dalam rangka menyuplai air bersih untuk Balikpapan dan Ibu Kota Negara.
"Bendungan sepaku semoi sudah 30 persen. Kira-kira tahun depan sudah selesai," kata Basuki, Kamis (6/1/2022).
"ini memang program Kementerian PUPR, pemerintah, ada tidak adanya IKN . Karena Bendungan sepaku semoi itu untuk Balikpapan yang selama ini masih defisit air minum," ujarnya.
Dikatakan Basuki, Bendungan Manggar, Bendungan Teritip dan dari Bendungan Samboja belum mencukupi kebutuhan air bersih Kota Balikpapan.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Terus Berlanjut, Simak Fakta Terkini IKN
"Ini salah satunya, kita bangun bendungan sepaku semoi. Dengan adanya program IKN ini yang tadinya 2,500 liter perdetik untuk Balikpapan kita akan gunakan untuk dua kepentingan untuk IKN nantinya jika dibutuhkan dan untuk Balikpapan," ujarnya.
Dikatakan Basuki, Bendungan Sepaku Semoi belum dapat mencukupi kebutuhan air bersih untuk kawasan IKN nantinya.
Sehingga, Kementerian PUPR akan merencanakan pembangunan intake Sepaku dan Bendubgan Batu Lepek di Kutai Kartanegara.
Di Ibu Kota Negara ada bendungan baru, intake langsung dari sungai Sepaku Semoi itu berkapasitas 3000 liter per detik lagi.
"Nanti ada bendungan Batu lepek yang juga berkapasita 5,000 liter perdetik," tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.