Virus Corona di Bontang
Pembelajaran Tatap Muka di Bontang, 470 Murid SD Negeri 003 Mulai Belajar di Dalam Kelas
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai digelar secara perdana seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Bontang
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai digelar secara perdana seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, per Senin (10/1/2022).
Salah satu sekolah yang mulai menggelar PTM 100 persen yakni, SD Negeri 003.
Dari pantauan TribunKaltim.co di lapangan, aktivitas belajar saat PTM 100 persen hampir memiliki persamaan dengan pembelajaran di hari biasa pada umumnya.
Misalnya seperti jumlah murid yang sebelumnya terbatas batas setiap rombel. Kini sekarang bisa full.
Baca juga: 90 Persen Sekolah di Kutai Barat Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Awal Tahun 2022
Baca juga: Hanya Satu Sekolah di Berau yang Belum Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Disegel Ahli Waris
Baca juga: Jadwal SMA Negeri 2 Bontang Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Begitupun dengan jarak bangku siswa kini sudah tidak atur lagi. Susunan meja dan kursi kini kembali normal seperti sebelumnya.
"Jumlah siswa kita per kelas itu 32 orang. Jadi masuk semua. Kalau PTM terbatas kemarin kita hanya 16 murid. Jdi 470 siswa di sini mulai hari ini mulai ikut PTM," ujar Kepala SD Negeri 003 Bontang Selatan Henriani saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/1/2022).
Hanya saja, waktu durasi pembelajaran sedikit lebih singkat dari aktivitas normal. Untuk durasi per mata pelajaran menyesuaikan tingkatan kelas.
"Biasa per mata pelajaran sejam. Kalau sekarang kan lebih singkat. Tapi semua tergantung tiap kelas," ungkapnya.
Dijelaskan Henriani, durasi aktivitas belajar per hari saat ini diatur sesuai ketentuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Cakupan Vaksin Covid-19 Dosis Dua Capai 65 Persen
"Untuk kelas 1, 2 dan 3 diatur waktunya 6 kali 30 menit. Kalau kelas 4, 5 dan diatur 6 kali 35 menit," bebernya.
Selain itu, jam istarahat siswa juga diatur lebih singkat. Para murid diwajib untuk membawa bekal dari rumah.
"Kantin kami tutup. Jadi istirahat hanya di dalam kelas," terangnya.
Sementara Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikbud, Saparudin menyebutkan jika seluruh sekolah di Bontang telah diperbolehkan PTM 100 sesuai SKB 4 Menteri.
Pun syarat menggelar PTM 100 persen ini telah tertuang di surat tersebut.
"Boleh. Kan syaratnya ada di SKB. Nah yang awasi kan tim pengawas yang dibentuk pihak sekolah," tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.