Berita Nasional Terkini
Tak Pakai Nidji, Kini Anies Baswedan Sindir Langsung Giring PSI, Waktunya Buat Keliling Tak Penting
Tak pakai Nidji, kini Anies Baswedan sindir langsung Giring Ganesha PSI, waktunya buat keliling tak penting
TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan merespon langsung aksi Giring Ganesha menyidak lokasi sirkuti Formula E.
Beberapa waktu lalu, Ketum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) ini menyempatkan diri bertandang ke Ancol melihat lokasi calon sirkuit Formula E.
Meski tak menyebut nama Giring Ganesha secara spesifik, namun Anies Baswedan menilai kelonggaran waktu yang dimiliki Bos PSI ini digunakan untuk hal tak penting.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta ini dinilai memberi sindiran untuk Giring Ganesha saat mengecek sound system di Jakarta International Stadium.
Saat itu, Anies Baswedan mengundang Nidji dengan vokalis barunya.
Kini, Anies Baswedan dinilai menyindir langsung aksi Giring Ganesha ke calon lokasi sirkuit Formula E.
Baca juga: Mesin Politik Anies Baswedan Bertambah Menuju Pilpres 2024, Kini Emak-emak Deklarasi Dukung Gub DKI
Baca juga: Bukan Hanya PSI, Arief Poyuono Blak-blakan Sindir Anies Baswedan Soal Banjir, Sumur Resapan Meluap
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, PSI Langsung Sorot Anies Baswedan Sibuk Seremonial Check Sound dan Formula E
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Giring Terperosok Lumpur saat Tinjau Lokasi Formula E, Anies ‘Prihatin’ dengan Keleluasaan Waktunya, Pemprov DKI Jakarta sedang berusaha merealisasikan penyelenggaraan balapan Formula E.
Saat Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan balapan mobil listrik itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Giring Ganesha.
Diketahui, eks vokalis Nidji itu terperosok lumpur saat meninjau lokasi Formula E, di kawasan Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Bahkan, Anies Baswedan merasa prihatin dengan keleluasaan waktu Giring Ganesha, sehingga dia bisa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut.
“Kasihan juga yah waktunya longgar betul.
Sehingga kalau kita-kita yang agak sibuk ini nggak cukup waktunya untuk keliling yang nggak perlu,” kata Anies Baswedan yang dikutip dari YouTube Total Politik pada Jumat (21/1/2022).
Sindiran itu dilontarkan Anies Baswedan berawal ketika pembawa acara menanyakan tentang sidak yang dilakukan oleh seseorang sampai terperosok ke dalam lumpur.
Meski identitas orang yang dimaksud tidak diungkap, namun khalayak menganggap bahwa itu adalah Giring Ganesha.
Pasalnya, mantan vokalis Band Nidji itu sempat mengunggah videonya sendiri ketika terperosok ke dalam lumpur saat meninjau lokasi Formula E.
Kedatangan Giring Ganesha ke sana ditemani oleh sejumlah kader PSI yang juga menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Meski demikian, Anies Baswedan menolak berkomentar lebih lanjut terkait kehadiran Giring Ganesha ke sana.
Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta melalui perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sedang fokus membangun venue Formula E di kawasan Ancol yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
“Saya nggak usah komentar dah yang itu,” ujar Anies Baswedan berkelakar.
Baca juga: Ubedilah Badrun Selamat? Akhirnya Gibran Rakabuming Minta Jokowi Mania Cabut Laporan di Polisi
Kronologi Sidak Giring Ganesha
Seperti diketahui, Ketua Umum PSI Giring Ganesha melakukan sidak ke lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol Jakarta Utara.
Melalui akun Twitternya, Giring membagikan momen saat sidak langsung lokasi sirkuit Formula E.
Saat itu, Giring Ganesha heran tidak ada kesibukan pengerjaan pembangunan sirkuit.
Nampak dalam video itu, Giring memerlihatkan jalan yang berlumpur yang masih penuh dengan rumput.
Tidak ada aktivitas pengerjaan di sana.
Bahkan, terlihat banyak hewan seperti kambing.
“Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang mengisap.
Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris.
Kejar tayang tinggal lima bulan lagi dengan kondisi begini?" ucap Giring melalui akun Twitternya, @Giring_Ganesha, yang dikutip Kamis, (6/1/22).
Pakai Nidji untuk Sindir Giring Ganesha?
Sebelumnya, Anies Baswedan kembali meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) malam.
Kedatangan Anies ke sana dianggap untuk menyindir Giring, karena menyaksikan uji coba lampu dan sound system oleh band Nidji.
Tampilnya Nidji di stadion berkapasitas 82.000 penonton itu, terlihat dalam unggahan Instagram story Anies Baswedan @aniesbaswedan.
“Nidji menjajal sound system JIS,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram Story Anies, dikutip Senin (17/1/2022).
"Kita cobain duluan konser di JIS sebelum BTS yang pake," tulis drumer Nidji Adri Prakarsa lewat akun Instagram miliknya @adriprakarsa.
Tak hanya merasakan megahnya JIS, para personel Nidji juga menyambut baik untuk makan malam bersama pihak Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Gubernur Anies Baswedan sebelum uji coba sound system.
"Dinner dulu bareng BOD Jakpro dan Gubernur DKI Jakarta pak @aniesbaswedan sebelum gas sound system JIS," tulis Adri melalui unggahan Instagram storynya.
Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Diundang Tapi Tak Hadir, Ada Puan Maharani & Gibran di Peresmian Pasar Legi
Pertimbangan Pilih Lokasi Sirkuit Formula E
Selain itu, Anies Baswedan tidak pernah mengurus penetapan lokasi balap Formula E yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
Pernyataan tersebut untuk meluruskan stigma di masyarakat, bahwa Anies melempar kewenangan Formula E kepada Presiden Jokowi untuk meredam gejolak penolakan turmanen itu dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI.
“(Penentuan) lokasinya sangat teknis sekali.
Jadi, tidak membahas lokasi Formula E diminta tolongkan kepada pak Presiden, bukan.
Pak Presiden juga urusannya besar.
Ini terlalu remeh temeh kalau dititipkan kepada beliau,” kata Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, penetapan lokasi Formula E dibutuhkan kajian yang matang oleh pemegang lisensi, dalam hal ini Formula E Operations (FEO).
Salah satu pertimbangan FEO menentukan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara untuk menetapkan lokasi ini karena elevasi dari tanah itu sendiri.
“Ini teknis sekali karena Formula E itu mengggunakan (tenaga) listrik, sehingga dia butuh tempat di mana evaluasi pun berpengaruh,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, awalnya Pemerintah DKI menetapkan lokasi venue berada di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2019.
Namun lantaran ada pandemi Covid-19, penyelenggaraan turnamen dibatalkan sampai 2021.
“Lalu terjadi perkembangan, di mana Monas tidak lagi dianggap visible.
Oke kalau begitu, kami mencari lagi. Ada lima tempat dan saya lupa satu per satu.
Semua dipertimbangkan, sampai akhirnya diputuskan di Ancol,” jelas Anies Baswedan.
Setelah tempat diputuskan FEO, kata Anies, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai penyelenggara acara lalu melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk membentuk Panitia Pelaksana Turnamen Formule E tahun 2022.
Kemudian, tim ini membahas rencana pembangunan sirkuit di lokasi yang masih berupa tanah kosong tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum IMII Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan, rekomendasi venue Formula E dari Presiden RI Joko Widodo merupakan bentuk penghormatan kepada kepala negara.
Dia menilai, hal itu merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat event Formula E adalah ajang balap berskala internasional.
Berdasarkan keterangannya, Bamsoet mengungkapkan, Co Founder Formula E Alberto Longo berharap dapat bertemu dengan Jokowi atas permohonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pertemuan Alberto guna meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional.
“Salahnya di mana?
Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara,” kata Bamsoet pada Jumat (26/11/21).
Bamsoet juga telah menekankan kepada FEO agar tidak memilih kawasan Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan balap Formula E karena berada pada area terbatas atau ring utama.
IMI lalu menyarankan FEO untuk melakukan kajian venue dari lima opsi yang ditawarkan, yaitu Jalan Sudirman-Thamrin; Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara; Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara; JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Kami hanya bisa menyampaikan lima opsi lintasan, selanjutnya untuk menentukan lokasi kami serahkan kepada Bapak Presiden,” jelasnya.
Baca juga: Dihadirkan Jaksa untuk Beratkan Munarman, Napi Teroris Ini Justru Mau Ringankan Vonis eks Sekum FPI
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019, dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020.
Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Sementara bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.
Namun pada Maret 2021 lalu, duit bank garansi telah dikembalikan kepada PT Jakpro, sehingga duit yang sudah disetor kepada Formula E menjadi Rp 560 miliar.
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2020 lalu.
Sayangnya, ajang balap ini diundur menjadi tahun 2022 akibat pagebluk Covid-19. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.