MotoGP
Jelang MotoGP Mandalika 2022, Peneliti Ungkap Kemampuan Unik yang Dimiliki Quartararo dkk
Salah satu kemampuan unik pembalap MotoGP terungkap jelang bergulirnya MotoGP 2022
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu kemampuan unik pembalap MotoGP terungkap jelang bergulirnya MotoGP 2022.
Sebagaimana diketahui, MotoGP 2022 akan bergulir pada awal Maret mendatang.
Rangkaian MotoGP 2022 diawali dengan tes pramusim yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada Februari mendatang.
Terkait dengan kemampuan khusus yang dimiliki pembalap MotoGP.
Ada ungkapan bahwa pembalap MotoGP diciptakan berbeda.
Pasalnya, sulit membayangkan seberapa besar kekuatan mental dan fisik yang diperlukan untuk melaju pada kecepatan di atas rata-rata.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022: Aleix Espargaro dan Maverick Vinales Curi Start Pramusim di Sepang dan Mandalika
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022: Eks Rekan Valentino Rossi Jadi Penantang Utama Perebutan Gelar Juara Dunia
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022: Marc Marquez Bidik Podium Perdana Sirkuit Mandalika, Pastikan Pulih Diplopia
Pembalap sekaliber Valentino Rossi bahkan mengaku masih merasakan takut setiap kali akan menghadapi balapan.
Namun, semuanya berubah ketika kaca helm diturunkan dan sinyal tanda dimulainya balapan dinyalakan.
"Ketika Anda melaju dengan motornya, Anda seperti berada di dimensi lain," kata Rossi, dalam interviu dengan Graham Bensinger, dilansir dari BolaSport.com.
"Anda menggunakan penutup telinga, jadi suara di luar sana sangat pelan, dalam situasi ini Anda sudah berada di dimensi lain, rasanya seperti di dalam air."
"Jadi saya takut kalau melihat balapan MotoGP karena kecepatannya luar biasa, tetapi ketika di atas motor semuanya terasa lebih pelan."
Sensasi bahwa semua hal berjalan lebih pelan tampaknya juga memengaruhi refleks pembalap MotoGP.
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022: Bukan Marc Marquez, Inilah Calon Penerus Valentino Rossi
Baru-baru ini muncul penelitian yang mengungkapkan bahwa frekuensi berkedip pembalap MotoGP lebih kecil daripada manusia pada umumnya.
Adalah SIFI (Società Industria Farmaceutica Italiana), perusahaan farmasi yang berfokus pada kesehatan mata, yang menjalankan penelitian ini.
SIFI awalnya bekerja sama dengan LCR Honda dengan Cal Crutchlow sebagai kelinci percobaan mereka pada 2015.