Kecelakaan Maut Rapak

Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak saat Bawa 9 Penumpang, Korban: Bunyi Kayak Gempa, Tiba-tiba Brak!

Kesaksiaan korban selamat dari kecelakaan maut di Rapak Balikpapan, sopir angkot yang membawa 9 penumpang mengira suara gempa.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan simpang Muara Rapak Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 WITA. Kesaksian sopir angkot, salah satu korban selamat dari kecelakaan maut di Rapak, mendengar suara keras seperti gempa kemudian tiba-tiba mobilnya tertabrak. 

Sementara itu Anggota Komisi V DPR Irwan meminta adanya penindakan tegas terhadap kendaraan yang mengangkut muatan secara berlebihan atau over dimensi over loading (ODOL) di dalam kota.

"Harus segera ada evaluasi dan tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terus memakan korban di lokasi yang sama. Ini tidak boleh terus dibiarkan seperti ini,"kata Irwan.

"Mengenai penindakan ODOL, kita minta dipertegas sampai dengan penindakan di tempat melalui Revisi UU LLAJ yang
mulai dibahas di Komisi V DPR RI,"papar legislator asal Kaltim itu.

Selain itu, Irwan pun akan akan koordinasi dengan Dirlantas Polda Kaltim untuk bisa melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap kendaraan ODOL.

"Keberadaan ODOL dalam kota ini tidak bisa lagi ditoleransi harus segera ditindak tegas. Termasuk sopir dan pemilik kendaraan yang menyebabkan musibah besar hari ini harus bertanggung jawab di hadapan hukum,"ujar Irwan.

Untuk jangka panjang dalam penanganan Simpang Muara Rapak yang dinilai kerap terjadi kecelakaan, Irwan meminta pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pembangunan flyover di jalan tersebut. Apalagi, Pemda dan balai besar pelaksana jalan nasional sudah membuat kajian perencanaan dan lain-lain.

"Kalau memang tidak ada duit APBD-nya untuk bangun flyover kita coba gunakan opsi lain termasuk intervensi melalui APBN di Kementerian PUPR. Kita bantu kawal dan perjuangkan agar ke depan tidak terjadi lagi kejadian menyedihkan seperti ini,"tuturnya.

Baca juga: Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan Ditanggung Jasa Raharja

Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu pun turut menyampaikan duka cita atas kecelakaan maut di Balikpapan. "Semoga seluruh korban meninggal dunia diterima disisi Tuhan dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan,"ucapnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengaku pihaknya saat ini masih menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT).

"Terkait tabrakan yang melibatkan truk tronton di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kami akan lakukan satu kajian investigasi terlebih dulu dan pendalaman atas kecelakaan tadi pagi bersama KNKT dan juga kepolisian," ujar Budi.

Budi juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait apakah ada unsur kesengajaan muatan yang berlebihan dari truk tersebut. saya minta untuk koordinasi dengan kepolisian apakah ada kesengajaan muat barang yang besar, dan kita masih cek, kemudian kalau ada unsur kesengajaan atau tidak dari pihak pengemudi ya nanti
akan didalami oleh kepolisian,” ujar Budi. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved