Ibu Kota Negara

Efek Ibu Kota Negara, Wabup Rendi Solihin Nilai Wilayah Dekat IKN Bakal Populer

Penetapan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUKAR
Wabup Kukar, Rendi Solihin bersama Bupati Kukar Edi Damansyah dan rombongan saat mengunjungi Ibu Kota Negara Republik Indonesia.  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Penetapan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, harus disikapi secara bijak oleh masyarakat di Kutai Kartanegara. 

Disampaikan oleh Wabup Kukar, Rendi Solihin kepada TribunKaltim.co pada Senin (24/1/2022). 

Dirinya mengingatkan, warga lokal jangan sampai tergusur atau tersingkir dari pendatang yang ada di Kukar maupun di wilayah Ibu Kota Negara yang diberinama Nusantara.

Tak hanya itu, katanya, perkembangan ekonomi serta modernisasi di wilayah Kukar juga akan terus tumbuh berkembang. 

Baca juga: Bupati Kukar akan Usul ke Pusat, Bangun Akses Jalan Jonggon-Ibu Kota Negara

Baca juga: Pengamat Politik dari UIN Jakarta soal Kepala Otorita Ibu Kota Negara: Mustahil Bagi Ridwan Kamil

Baca juga: Simak Timeline Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim dari 2022 hingga 2045

Sehingga memang wilayah-wilayah yang memang dekat dengan IKN Nusantara nantinya akan menjadi populer di kalangan investor nasional, bahkan internasional.

"Karena kami yakin bahwa dengan banyaknya penduduk yang akan kesini otomatis peluang investasi juga akan terbuka semakin luas," pungkasnya.

Tidak Terburu-buru Menjual

Sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masuk ke dalam kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dimana, beberapa daerah tersebut yakni Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa dan sebavian Kecamatan Loa Kulu dam Loa Janan.

Terlebih, peningkatan akses infrastruktur jalan pendekat dari Kukar ke IKN juga tengah direncanakan akan diusulkan untuk dibangun.

Salah satunya jalan pendekat dari Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu menuju IKN Nusantara, dimana kawasan tersebut nantinya akan dibangun infrastruktur baik jalan atau bangunan seperti perguruan tinggi atau balai latihan Kerja (BKL).

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin berharap, warga lokal seperti di kawasan Jonggon yang memiliki lahan harus diperhatikan betul. Bahkan, warga yang memiliki lahan namun belum sertifikat agar segera diurus.

"Tanah yang belum punya surat segera disurati, jangan di jual buru-buru," ujarnya. (TribunKaltim.co/Aris Joni)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved