Demo Kecam Edy Mulyadi
Hiburan Tarian Dayak Bikin Adem Suasana Demo LPADKT-KU di Simpang Mal Lembuswana
Terik matahari di persimpangan Mall Lembuswana Samarinda seakan mendukung aksi pernyataan sikap dari Ormas Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-K
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terik matahari di persimpangan Mal Lembuswana Samarinda seakan mendukung aksi pernyataan sikap dari Ormas Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (LPADKT-KU) terkait pernyataan Edy Mulyadi yang telah menyinggung masyarakat Borneo.
Di tengah pernyataan keras tersebut, para personel ormaspun seakan dialihkan perhatian oleh pemuda dan gadis-gadis asli suku Dayak yang turut hadir menyerukan aksi.
Di akhir rangkaian acara, muda-mudi penghuni asli Pulau Kalimantan ini mulai menghibur para hadirin dengan tarian khas Dayak yang diiringi alat musik Sampe.
Beberapa pengendara pun nampak menepikan kendaraan mereka seakan tidak ingin melewatkan momen langka masyarakat asli Suku Dayak bisa terlihat di tengah Kota Samarinda.
Untuk penari laki-laki dilengkapi dengan aksesoris bulu Burung Enggang di kepala serta perisai dan mandaunya.
Baca juga: NEWS VIDEO Edy Mulyadi Dilaporkan ke Polisi Atas 2 Kasus, Hina Prabowo Subianto dan Warga Kalimantan
Baca juga: Perihal Sanksi Adat untuk Edy Mulyadi, Polda Kaltim Komunikasikan dengan Komunitas di Kalimantan
Gerakan mereka terlihat lentur, lembut dan gemulai. Namun ada momen tertentu gerakan mereka terlihat tegas dengan beberapa loncatan.
Begitupun dengan penari wanita, berkostumkan pakaian berwarna hitam les merah dan sedikit ukiran khas Kalimantan.
Lengan indah mereka dihiasi dengan sebuah gelang putih, dan kepala terlingkar sebuah ikat kepala yang terbuat dari rotan berbalutkan kain tenun berhias ukiran Kalimantan.
Kulit putih mereka seakan semakin bercahaya di bawah teriknya matahari.
Wajah ayu mereka seakan meneduhkan setiap mata yang memandang, meskipun mereka tidak mengenakan polesan sedikitpun.
Gerakan lentur, gemulai namun tenang, seakan begitu menyatu dengan alunan musik Dayak, didukung senyuman manis mereka di sepanjang tarian.
Baca juga: Koalisi Pemuda Kaltim Kecam Edy Mulyadi, Sampaikan Pesan untuk Saling Menghargai
Dalam kesempatan ini TribunKaltim.co berkesempatan berbincang langsung dengan salah seorang putra suku Dayak asli, yakni Buglol.
Meski tidak banyak berkomentar, namun ia turut berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa saling menghargai satu dengan yang lain tanpa membeda-bedakan siapapun.
"Berucaplah yang membuat hati orang damai. Karena kita atas nama NKRI," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.