Berita Paser Terkini

Program 1 Guru 1 Laptop Bakal Direalisasikan Bertahap di Paser

Satu guru satu laptop, merupakan program prioritas di Pemerintahan Bupati dr. Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser M. Yunus saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna di Ruang Baling Seloloi, Sekretariat DPRD Paser, Senin (24/1/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Satu guru satu laptop, merupakan program prioritas di Pemerintahan Bupati dr. Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf.

Program tersebut rencananya bakal direalisasikan untuk tahun ini, dengan pembagian laptop secara bertahap, Senin (24/1/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, M. Yunus menyampaikan, pengadaan laptop tersebut sudah dianggarkan untuk tahun ini.

"Sudah dianggarkan sebanyak 10 miliar, InsyaAllah tahun ini sudah bisa tereaslisasi," kata Yunus.

Baca juga: Sosialisasi Transformasi Digital Daerah, 6 OPD Pemkab Paser Raih Penghargaan dari Bankaltimtara

Baca juga: Sinergisitas Binda Kaltim, Unsur Forkopimda dan Pemkab Paser Kebut Vaksinasi Pelajar

Baca juga: Pemkab Paser Raih 8 Panji Keberhasilan Pembangunan dari Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Paser menginginkan, agar pembagian satu guru satu laptop itu dapat launching pada bulan Mei mendatang.

"Kita inginnya sih, pelaunchingan program itu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional," tambahnya.

Dujelaskan Yunus, pemberian laptop secara bertahap untuk guru di Paser dikarenakan menyesuaikan anggaran yang ada.

Menurutnya, anggaran Rp.10 miliar yang diperuntukkan pengadaan laptop tidaklah cukup.

Baca juga: Pemkab Paser Dapat Penghargaan Kekayaan Intelektual Komunal, Jadi Kado HUT ke 62

"Anggaran 10 miliar itu tidaklah cukup, ada sekitar 5.000 guru di Paser ini yang memdapatkan laptop, dikhususkan untuk guru SD dan SMP," jelas Yunus.

Pembagian laptop itu nantinya difokuskan menyasar para guru sekolah negeri, dibandingkan dengan sekolah swasta.

"Kalau di sekolah swasta ada proses yang perlu kita lakukan terlebih dulu, sebelum memberikan bantuan. Karena masuknya itu, di proses hibah," urainya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagian guru di Paser juga sudah ada yang memiliki laptop dianggarkan melalui dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) serta bantuan yang sudah ada sebelumnya.

"Mereka (guru) yang sudah mendapat laptop tidak akan diberikan lagi, jadi ini khusus untuk guru yang belum memiliki laptop," tegas Yunus.

Nantinya, Disdikbud Paser bakal melakukan pendataan terlebih dulu, guna memastikan guru mana saja yang sudah memiliki laptop maupun yang belum. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved