Viral Edy Mulyadi
Walikota Samarinda Sarankan Edy Mulyadi Diperiksa Kejiwaan, Tak Cukup Hanya Minta Maaf
Walikota Samarinda, Andi Harun angkat bicara perihal pernyataan Edy Mulyadi yang beredar di media sosial dan kanal YouTube yang dinilai menghina warga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun angkat bicara perihal pernyataan Edy Mulyadi yang beredar di media sosial dan kanal YouTube yang dinilai menghina warga Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
Ia sebagai pimpinan pemerintah di ibu kota Provinsi Kaltim mengutuk keras kalimat pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap telah menyinggung perasaan dan merendahkan masyarakat Kalimantan Timur di mana Samarinda merupakan bagian di dalamnya.
Andi Harun pun penyarankan agar yang bersangkutan diperiksa secara kejiwaan karena dinilai telah berbicara terlalu ceroboh atas ucapan yang dilontarkannya di depan publik.
"Mungkin orang ini perlu diperiksa kesehatan jiwanya, kok ada manusia seceroboh ini, dengan mudah menghinakan pihak lain, dengan prasangka buruk yang sangat berlebihan," ucapnya usai menghadiri Sidang Paripurna Hari Jadi ke-354 Kota Samarinda di Gedung DPRD Kota Samarinda, Senin (24/1/2022).
Andi Harun selaku perwakilan pemerintah daerah mengatakan, Edy Mulyadi dengan perkataannya yang menganggap Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, tidak cukup meminta maaf, namun juga perlu diproses secara hukum.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kaltim Temui Pendemo di Samarinda, Dukung Upaya Hukum Terhadap Edy Mulyadi
Baca juga: Lintas Kelompok Masyarakat Laporkan Edy Mulyadi ke Polda Kaltim, Jadi Satu Nomor Register
Menurutnya, ucapan tersebut tidak hanya kasar, tetapi juga di luar akal sehat yang telah merendahkan martabat Kalimantan Timur sebagai tempat ditetapkannya Ibu Kota Negara yang baru.
"Dengan menyatakan sebutan-sebutan yang tidak senonoh dari mulut saudara Edy Mulyadi, seperti gunderuwo, monyet dan sebagainya tentu kita merasa direndahkan dan ini juga dirasakan semua warga Kalimantan Timur bahkan seluruh Kalimantan," ucapnya.
Andi Harun juga mempermasalahkan Edy Mulyadi yang juga dinilai menghina Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebagai pejabat negara, yang tak lain juga sebagai ketua partai yang dipimpin Andi Harun di Kaltim.
Adapun pernyataan mantan caleg PKS tersebut kepada Prabowo Subianto dalam konteks yang sama tentang IKN, menuding Prabowo dengan perkataan yang merendahkan karena membiarkan IKN dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Baca juga: Tak Terima Kalimantan Disebut Tempat Jin Buang Anak, Warga Pendatang dari NTT Lapor ke Polres Kutim
"Kita serahkan sepenuhnya ke proses hukum, saya yakin setelah cukup memenuhi unsurnya untuk orang ini ditangkap dan diadili yang kemudian diproses secara hukum," ucap Walikota Samarinda tersebut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.