Liga 1

Mengintip Peluang Persebaya Surabaya Juara BRI Liga 1, hingga Coach Aji Santoso Evaluasi Semua Lini

Persebaya sedang dalam perebutan Juara Liga 1 2021, Tim berjuluk Bajul Ijo berada di posisi 4 klasemen sementara.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com
Para pemain Persebaya Surabaya merayakan gol saat pertandingan pekan 15 Liga 1 2021-2022 melawan Barito Putera yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (4/11/2021) malam. Persebaya sedang dalam perebutan Juara Liga 1 2021, Tim berjuluk Bajul Ijo berada di posisi 4 klasemen sementara. 

Pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo mengatakan bermain tanpa 5 pemain saat melawan PS Sleman tanggal 29 Januari besok, tentu saja sangat merugikan Persebaya.

Coach Aji Santoso sendiri cukup menyayangkan kenapa hal ini harus terjadi pada Persebaya di tengah peluang mereka untuk mengejar poin agar tetap bercokol di papan atas, bahkan menjadi juara.

“Harus ada win-win solution untuk pertandingan pekan ke-21, artinya jadwalnya disesuaikan dengan jadwal Persebaya karena bagaimanapun juga sudah pernah saya sampaikan antara PSSI, Timnas dan klub ini kan sama-sama mempunyai kepentingan menggunakan jasa pemain, apalagi lima pemain kami dipanggil,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso.

“Tentunya saya sangat berharap kebijaksanaan dari federasi atau PT LIB mengatur jadwal menyesuaikan jadwal Persebaya,” imbuh coach Aji yang dikutip dari beberapa sumber.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso saat memimpin latihan tim
Pelatih Persebaya, Aji Santoso saat memimpin latihan tim (tribunjatim)

Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Borneo FC pada Seri ke-4 Kompetisi Liga 1 2021/2022

Jadwal yang tak pernah sinkron antara matchday Timnas dan jadwal liga 1 inilah yang kerap jadi biang kerok yang membuat penampilan tidak stabil bagi banyak tim, terutama mereka yang harus ditinggal pemain kuncinya ke Timnas.

Tapi uniknya, justru Persebaya ketika ditinggal banyak pemainnya ke Timnas sewaktu ajang Piala AFF kemarin, malah membuat mereka sangat solid, tidak terkalahkan, bahkan nirbobol beberapa kali. Sungguh anomali.

Namun, ketika para pemain Timnas itu kembali ke Persebaya, justru membuat penampilan Persebaya secara tim justru menurun.Terbaru adalah mereka kalah dari Bhayangkara FC 1-2.

Itupun didahului pertandingan-pertandingan sebelumnya yang selalu berlangsung alot dan nyaris membuat Persebaya kehilangan poin penuh. Pun, Persebaya tak pernah mencatat Nirbobol lagi pasca para pemain Timnas itu kembali ke Persebaya.

Mengapa ini bisa terjadi? Ada kemungkinan, ketika para pemain yang membela Panji Timnas itu kembali, mereka seolah terlihat 'mengacaukan' harmonisasi antar pemain yang sudah terjalin ketika ditinggal para pemain tersebut.

Sehingga mau tak mau, para pemain dari Timnas ini harus beradaptasi ulang dengan sesama rekannya di Persebaya.

Bagaimana coach Aji harus segera membuat formulasi strategi khusus supaya pemain yang pulang dari Timnas tersebut bisa langsung nge-blend dengan tim secara baik dan cepat.

Rugi rasanya kalau harus kehilangan sentuhan yang berjalan cukup baik selama ini akibat harus mengulang kembali harmonisasi permainan sebagaimana pemain yang baru masuk, padahal mereka adalah pemain lama.

Dari kelima pemain yang absen karena membela Timnas, mungkin Persebaya akan sangat kehilangan atas absennya Marselino Ferdinand.

Ya, Marselino Ferdinand memang cukup disayangkan tidak bisa tampil membela Persebaya saat menghadapi PS Sleman besok.

Ia sudah cukup klop bahu membahu bersama Muhammad Hidayat dan Alwi Slamat untuk membentuk trio yang solid di lini tengah Persebaya selama ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved