Piala Dunia
PENYEBAB Presiden FIFA Picu Kemarahan Dunia, Bermula dari Gagasan Piala Dunia
Presiden FIFA Gianni Infantino memicu kemarahan dunia gara-gara pidatonya soal Piala Dunia,
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden FIFA Gianni Infantino memicu kemarahan dunia gara-gara pidatonya soal Piala Dunia.
Namun yang dikecam bukanlah soal gagasannya tentang ide Piala Dunia dua tahunan sekali.
Melainkan isi pidato Presiden FIFA Gianni Infantino yang menyindir imigran Afrika.
Dalam pidatonya pada Rabu (26/1/2022), Gianni Infantino mengatakan peningkatan pendapatan dari Piala Dunia dua tahunan dapat menciptakan peluang bagi orang Afrika yang mungkin menemukan "kematian di laut" melintasi Laut Mediterania.
Dia kemudian mengklarifikasi kepada Dewan Eropa, organisasi hak asasi manusia terkemuka di benua itu, bahwa pidatonya telah disalahartikan.
Baca juga: 13 Negara Pastikan Diri Lolos ke Piala Dunia 2022, Italia & Portugal Harus Lewati Babak Play-off
Baca juga: Aturan Baru Dirancang FIFA, Waktu Main Hanya 60 Menit & Tanpa Throw-in, Sepakbola Jadi Mirip Futsal
Baca juga: Bukan di Bulan Juni, FIFA Umumkan Jadwal Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar
Dilansir Reuters, Gianni Infantino menjelaskan dia bermaksud bahwa sepak bola dapat membantu memperbaiki situasi orang-orang di seluruh dunia.
Gagasan Piala Dunia setiap dua tahun membuat Infantino mencoba untuk mendapatkan dukungan dari federasi nasional.
Ia mengatakan peralihan waktu Piala Dunia itu akan menciptakan pendapatan tambahan 4,4 miliar dollar AS untuk FIFA.
FIFA telah mengatakan bahwa dana tambahan akan membantu mengurangi kesenjangan pendapatan antara pasar sepak bola maju, berkembang, dan kurang.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia FIFA Matchday Lengkap Daftar Pemain
Dalam sambutannya, Presiden FIFA menekankan pentingnya membuat sepak bola lebih inklusif bagi negara-negara di luar Eropa.
"Topik ini bukan tentang apakah kami menginginkan Piala Dunia setiap dua tahun, tetapi tentang apa yang ingin kami lakukan untuk masa depan sepak bola," kata Infantino.
"Jika kita berpikir tentang seluruh dunia dan sebagian besar Eropa, maka kita harus memikirkan apa yang dibawa oleh sepak bola.
"Sepak bola adalah tentang peluang, tentang harapan, tentang tim nasional. Kami tidak dapat mengatakan kepada seluruh dunia untuk memberi kami uang Anda, tetapi tonton kami di TV. Kami harus memasukkan mereka.
"Kita perlu menemukan cara untuk melibatkan seluruh dunia untuk memberikan harapan kepada orang Afrika sehingga mereka tidak perlu menyeberangi Laut Mediterania untuk menemukan kehidupan yang lebih baik, tetapi lebih mungkin, kematian di laut."
Baca juga: Jadwal Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022: Ronaldo Optimis Bawa Portugal Lolos meski Hadapi Italia
Infantino menambahkan bahwa Piala Dunia dua tahunan mungkin bukan jawaban atas krisis migran.