Berita Bontang Terkini

Tak Berdayakan Tenaga Lokal, Para Sopir Truk Demo dan Blokade Jalan Masuk Perusahaan

Sebanyak 250 mobil truk yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Kota Bontang, menggelar demonstrasi di di Jalan Pupuk Raya, Ke

TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Aksi demonstrasi para sopir truk yang tergabung dalam PLBB Bontang, di Jalan Pupuk Raya, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sebanyak 250 mobil truk yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Kota Bontang, menggelar demonstrasi di di Jalan Pupuk Raya, Kelurahan Guntung, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (27/1/2022).

Para sopir muatan material ini memblokade jalan akses masuk perusahaan dengan memarkir kendaraannya di jalan seperti layaknya antrean kendaraan yang mengular.

Sekertaris PLBB Bontang, Luding Limbong mengaku jika tujuan aksi demonstrasi merupakan bentuk protes kepada perusahaan di dalam kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE). 

Mereka mengaku kecewa lantaran perusahaan tidak memberdayakan sopir truk lokal Bontang.

Baca juga: Tonase Truk Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Naik 5 Kali Lipat, namun Fungsi Rem Tak Menyesuaikan

Baca juga: Terbaru! KNKT Temukan Pelanggaran di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sejumlah Bagian Truk Diubah

Selama ini, aktivitas pembangunan pabrik Kaltim Amonia Nitrat (KAN) disinyalir menggunakan jasa sopir truk dari luar Bontang. 

"Ada proyek angkut tidak melibatkan sopir lokal khususnya PLBB. Katanya maju bersama," kata Luding Limbong, saat ditemui awak media, Kamis (27/1/2022). 

Aksi ini merupakan puncak dari kemarahan para sopir lantaran hasil mediasi sebelumnya tidak menemukan solusi.

Demonstran pun menuntut supaya perusahaan bisa membuka ruang para sopir truk lokal agar diberdayakan dalam proyek yang digagas BUMN, PT Wijaya Karya, dengan nilai kontrak Rp 958 miliar. 

Baca juga: Terkuak Kondisi Rem Truk, Fakta Baru Kecelakaan Rapak Balikpapan, Sopir Ternyata Baru 2 Bulan Kerja

Luding mengaku, pernah ada komitmen dari kontraktor bakal memberdayakan sopir lokal. Namun seiring pengerjaan proyek komitmen itu tidak sesuai realitas di lapangan.

"Sampai sekarang tidak ada ini teman-teman hanya mencari rezeki," sambungnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved