Berita Nasional Terkini

KKB Papua Tewaskan 3 Prajurit TNI, Dalang Teror Ketahuan, Tengok Reaksi Andika Perkasa dan Kapolda

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serang pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Tengok reaksi Kapolda Papua saat tahu 3 prajurit gugur.

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi KKB Papua dan TNI. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serang pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Tengok reaksi Kapolda Papua saat tahu 3 prajurit gugur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serang pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Indonesia.

Sedikitnya 3 prajurit TNI gugur dalam tugas akibat serangan yang dilakukan KKB Papua saat itu.

Tengok reaksi Kapolda Papua saat tahu 3 prajurit TNI gugur.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri berkomunikasi dengan Bupati Puncak seusai insiden yang menewaskan 3 prajurit TNI di Distrik Gome.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Beraksi, Serbu Satgas Damai Cartenz, Ada Prajurit Kena Tembak Teroris

Melansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul 3 Prajurit TNI Gugur, Kapolda Papua Minta Bupati Puncak Berkomunikasi dengan KKBKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan pos TNI di Kampung Tigilobak Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) kemarin.

Dalam insiden tersebut KKB dua kali melakukan penyerangan.

Penyerangan pertama, dua anggota TNI AD yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur.

KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.

Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berkomunikasi dengan Bupati Puncak seusai insiden yang menewaskan tiga prajurit TNI di Distrik Gome.

"Saya telah berkomunikasi dengan bupati Puncak, agar berkomunikasi dengan kelompok tersebut untuk tidak melakukan langkah-langkah yang akan berdampak pada banyak orang," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, kepada awak media di Mapolda Papua, Jumat (28/1/2022) siang.

Baca juga: Marinir TNI AL Terobos Hutan Belantara Wilayah KKB Papua, Ini Misi Pertama yang Harus Diselesaikan

Kapolda mengatakan, tindakan yang dilakukan kelompok tersebut, akan berdampak bagi banyak orang.

"Tentu saja aksi mereka ini akan berdampak pada saudara-saudara mereka yang tidak tahu apa-apa," ujarnya.

Mathius juga menegaskan aparat penegak hukum TNI-Polri tidak pernah takut dengan kelompok tersebut.

"Pastinya kami TNI-Polri akan mengambil langkah-langkah cerdas dalam penindakan hukum yang akurat," tambah dia.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melayat prajurit gugur yang disemayamkan di markas Yonif 754/ENK di Jalan Mayon, Timika.

Panglima tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 19.00 WIT menggunakan pesawat TNI-AU, Kamis (27/1/2022).

Ini merupakan kunjungan Panglima Andika kali kedua di Kabupaten Mimika.

Baca juga: Bukan Hanya Damai Cartenz, Polri Ternyata Punya Operasi Kedua untuk Atasi KKB Papua, Cek Bedanya

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Jenderal Andika Perkasa serta rombongan akan menuju ke Rimba Papua Hotel sekitar pukul 21.00 WIT untuk melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi TNI di wilayah Papua.

Sebelumnya, Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) kembali menyerang pos TNI di Kampung Tigilobak Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.

Tiga prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kodim YR 408/Sbh meninggal dunia Serda Rizal, Pratu Tuppal Baraza, dan Pratu Rahman.

Sementara satu prajurit lainnya, Pratu Saeful mengalami luka tembak dan dalam kondisi kritis.

Baca juga: Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim Polri, Pakar Hukum Pidana Mudzakkir Harap Penyidik Berlaku Cermat

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul KKB Numbuk Telenggen Diburu Sejak 2021, Kasusnya Pembunuhan Brimob, Guru, Tukang Ojek & Pembakaran, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, membenarkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Numbuk Telenggen sebagai komandan lapangan.

"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak.

Dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.

Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.

Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.

Peristiwa itu terjadi pada 14 April 2021.

Baca juga: KKB Papua Lakukan Serangan Beruntun ke Pos TNI, 3 Prajurit Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.

Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.

Baca juga: KKB Makin Beringas, Dua Kali Serang Pos TNI Gome di Puncak Papua, Akibatkan Tiga Prajurit Gugur

Kronologi Aksi Terbaru Kelompok Numbuk Telenggen

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, penyerangan itu terjadi di Pos TNI Gome saat pergantian petugas jaga.

Serangan itu membuat dua prajurit tertembak, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza.

Lalu saat proses evakuasi kedua korban, KKB kembali menyerang dan melukai Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," tuturnya.

Bermula 2 prajurit gugur saat serangan pertama.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, mulanya KKB menyerang ketika pergantian petugas jaga pada Kamis (27/1/2022) pagi.

Dalam insiden itu ada dua prajurit TNI yang gugur tertembak.

Mereka adalah Serda Rizal yang meninggal di lokasi dan Pratu Baraza.

"Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," kata Aqsha seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: Marinir TNI AL Terobos Hutan Belantara Wilayah KKB Papua, Ini Misi Pertama yang Harus Diselesaikan

Evakuasi korban dan ditembaki

Pascakejadian tersebut, prajurit lainnya berupaya mengevakusi korban serangan pertama.

Tetapi justru korban kembali berjatuhan karena KKB tetap menembaki prajurit TNI ketika proses evakuasi.

Akibat serangan kedua itu prajurit bernama Pratu Rahman gugur setelah dibawa ke Puskesmas Ilaga.

Sedangkan satu prajurit lainnya yakni Pratu Saeful dalam kondisi kritis.

Dengan demikian, ada tiga prajurit TNI yang gugur dalam dua kali serangan KKB tersebut. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved