Badminton Indonesia

Tak Jelas Nasib di Pelatnas, Praveen/Melati Bersiap untuk All England, Perjanjian dengan PB Djarum

Belum ada kejelasan nasibnya di Pelatnas, Praveen/Melati tetap bersiap untuk All England 2022. PB Djarum buat perjanjian tertulis dengan PraMel

Editor: Amalia Husnul A
AFP Photo/Alexander Nemenov
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat berlaga di Olimpiade Tokyo. Belum ada kejelasan nasibnya di Pelatnas, Praveen/Melati tetap bersiap untuk All England 2022. PB Djarum buat perjanjian tertulis dengan PraMel 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Pelatnas masih belum ada kejelasan karena Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) masih belum mengumumkan secara resmi

Hingga jelang akhir Januari 2022 ini, PBSI masih belum mengumumkan daftar pemain yang dipanggil ke Pelatnas 2022 dan yang terdegaradasi.

Meski demikian rumor dicoretnya Praveen/Melati dari Pelatnas 2022 oleh PBSI semakain ramai.

Apalagi, sejumlah pemain terlihat sudah kembali ke Pelatnas untuk menjalani tes pemeriksaan kesehatan, namun Praveen/Melati tidak mendapatkan undangan.

Di tengah ketidakjelasan nasibnya, Praveen/Melati tetap berlatih dI klub mereka, PB Djarum.

Kebetulan pasangan yang dijuluki Honey Couple ini berasal dari klub yang sama, PB Djarum.

Baca juga: Tak Hanya Praveen/Melati, HafGlo Juga Dicoret dari Pelatnas PBSI? Kabar Terbaru PraMel dan Gloria

Terkait kabar pencoretan Praveen/Melati atau PraMel dari Pelatnas PBSI, PB Djarum tidak dapat berkomentar banyak.

Saat ini, PB Djarum lebih fokus untuk menyiapkan Praveen/Melati untuk turnamen berikutnya.

Bahkan, PB Djarum membuat perjanjian tertulis dengan Praveen/Melati.

Dalam perjanjian tertulis tersebut, bakal ada sanksi bagi Praveen/Melati jika tak dapat bersikap profesional. 

Salah satu target PB Djarum adalah bisa membawa Praveen/Melati ke ajang gelaran All England Open 2022 yang digelar 16-20 Maret mendatang.

"Masih latihan terus, belum ada (pemberitahuan) SK pemanggilan," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, kepada Kompas.com dilansir BolaSport.com yang dikutip TribunKaltim.co.

"Kami harus bersiap apapun yang terjadi. Latihan tetap jalan karena tidak bisa mendadak melakukan persiapan."

"Misalnya awal Februari dipanggil atau tidak, lalu belum mempersiapkan diri menjelang turnamen.

Baca juga: Kabar Terkini Praveen/Melati, PB Djarum Ungkap Fakta Terbaru soal Isu Pencoretan dari Pelatnas PBSI

Kami sudah bersiap sejak akhir 2021."

Praveen/Melati sebelumnya pernah menjadi juara All England Open pada edisi dua tahun lalu.

Saat itu, mereka sukses naik podium tertinggi setelah mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand). 

Kendati begitu, Praveen/Melati mendapatkan sorotan setahun kemudian karena tak membawa satupun gelar juara.

Kritikan semakin datang kepada Praveen/Melati pada turnamen beruntun di ajang Indonesia Badminton Festival.

Pasalnya Praveen/Melati gagal bersinar sebagai tuan rumah karena selalu terhenti di babak awal. 

Maka dari itu PB Djarum saat ini sedang berusaha mengembalikan performa tertinggi mereka agar bisa kembali meraih prestasi tertinggi.

Bakal Ada Sanksi

Baca juga: Rumor Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas Makin Santer, Sinyal di Instagram Melati Daeva Oktavianti

"Kita tahu mereka mainnya seperti apa dan itu membuat kecewa semua orang.

Tidak hanya PB Djarum, tapi semua orang yang mengerti bulu tangkis," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, kepada Kompas.com, dilansir BolaSport.com yang dikutip TribunKaltim.co. 

"Kami mau melindungi jangan sampai itu terjadi lagi dengan alasan apapun.

Selama ini mungkin ada hal-hal spesifik yang melatarbelakangi itu, tetapi kami tidak mau terjadi lagi."

"Makanya kami punya komitmen. Itu tidak hanya di mulut, tetapi juga di atas kertas dan di hati mereka," ujar Yoppy.

Dalam menjaga performa mereka tak menurun, Yoppy berharap Praveen/Melati bisa menjaga komitmen yang telah dibuat.

Jika tidak ada perubahan, dia memastikan sanksi tegas akan diberikan kepada Praveen/Melati.

"Banyak konsekuensinya, akan dikenai sanksi.

Banyak item-nya, tetapi tidak perlu disebut di sini," ujar Yoppy.

"Sanksi itu nanti dilihat kasus per kasus.

Yang terpenting mereka harus menjaga reputasi sebagai pemain yang menjadi andal."

Baca juga: Ramai Kabar Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas PBSI, Penjelasan Coach Nova Widianto dan PB Djarum

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved