Berita Ekbis Terkini
Harga Sawit Hari Ini, Petani Menjerit Harga TBS Mendadak Anjlok hanya Dalam Satu Hari, Penyebabnya
Update harga sawit hari ini. Petani kelapa sawit menjerit, harga TBS kelapa sawit anjlok dalam satu hari. Ini penyebabnya
Atau untuk tingkat petani, Rp 2.700 hingga Rp 2.600 per kilogram.
Namun, mulai Jumat (28/1/2022) malam, harga sawit turun drastis mencapai Rp 900 per kilogram atau Rp 1.8000 per kilogram di tingkat petani.
“Ia benar, turunnya sangat drastis mencapai Rp 900 per kilo dari harga sebelumnya,” ujar salah seorang agen pengepul sawit di Kecamatan Babahrot, Yusran Adek ketika dikonfirmasi SerambiNews.com (grup TribunKaltim.co)
Akibat turun harga sawit dalam sehari itu, Yusran mengaku mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Saya rugi mencapai Rp 20 juta lebih, untung saja pembelian saya kurang kemarin, kalau pembelian sawit saya seperti biasa mencapai 100 ton per hari, maka bisa rugi mencapai Rp 90 juta," terangnya.
Menurutnya, turunnya harga TBS itu, dipicu turunnya harga CPO dunia, sehingga berimbas pada TBS.
Ia berharap ke depan, jika ada penurunan harga secara drastis itu, ada dispensasi kepada para pengusaha pengepul.
"Karena CPO turun, makanya seperti ini, tapi ini sangat terasa, karena dalam hitungan jam, padahal baru saja kami beli siang Rp 2.850 ke petani, malamnya dibeli Rp 2.050 per kilo," katanya.
Baca juga: Kapal Tongkang Muat Cangkang Sawit Nyaris Karam, Jika Cemarkan Sungai Pemkab Kukar Diminta Tegas
Kebijakan DMO dan DPO
Turunnya harga sawit hari ini hingga 25 persen ini diakibatkan pemberlakuan Domestik Market Obligation (DMO) dan Domestik Price Obligation (DPO).
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Riau asal Rokan Hulu Kelmi Amri, kebijakan ini memang seperti pisau bermata dua.
Satu sisi pemerintah ingin mengedalikan harga minyak goreng yang akhir-akhir ini meroket akibat harga CPO di pasar dunia melambung hingga Export CPO begitu besar dan pasokan dalam negeri pun mengikuti harga dunia dan berimplikasi langsung terhadap harga produk hilir CPO itu sendiri, seperti halnya minyak goreng dan lain sebagainya.
"Pemerintah menerapkan kebijakan DMO dan DPO dengan harapan pasokan dalam Negeri tercukupi dan Harga disesuaikan dan dikendalikan,"ujar Kelmi.
Maka ditambahkan Kelmi, implikasinya langsung dalam satu Hari Harga Tandan Buah Segar Rakyat turun hingga 25%.
"Dampak terhadap TBS rakyat ini mestinya diperhitungkan pemerintah tak cukup hanya dengan niat mengendalikan harga produk hilir CPO saja jauh dari pada itu,"ujar Kelmi.