Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek 2022, Ini Sejarah dan Makna Mengapa Imlek Identik dengan Lampion Berwarna Merah

Sebentar lagi akan dirayakan Tahun Baru Imlek 2022, seperti yang diketahui Imlek identik dengan lampion berwarna merah.

pixabay/kalhh
Ilustrasi pemasangan Lampion Merah yang selalu menghiasi dalam perayaan Tahun Baru Imlek. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebentar lagi akan dirayakan Tahun Baru Imlek 2022, seperti yang diketahui Imlek identik dengan lampion berwarna merah.

Simak artikel berikut untuk mengetahui sejarah dan makna mengapa Tahun Baru Imlek identik dengan lampion berwarna merah.

Seperti yang diketahui, Tahun Baru Imlek 2022 akan jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 ini tak luput dari tradisi memasang lampion berwarna merah.

Sebenarnya, bagaimana sejarah adanya Lampion imlek dan apa maknanya?

Baca juga: Dianggap Pembawa Keberuntungan, 3 Makanan Ini Cocok di Hidangkan Saat Tahun Baru Imlek 2022

Baca juga: Kapan Libur Imlek 2022? Lengkap Tanggal, Tujuan, Perayaan Setelahnya, dan Asal Tradisi Cap Go Meh

Sejarah Lampion

Akar Dinasti Han

Lentera Cina memiliki sejarah panjang dan bahkan ada catatan tentang keberadaan lentera kertas Cina yang berasal dari awal Dinasti Han Timur (25 hingga 220 M) sebagaimana mengutip Studycli.org.

Orang-orang pada waktu itu membuat bingkai untuk lilin menggunakan bambu, kayu atau jerami gandum, merentangkan sutra atau kertas di atasnya untuk memungkinkan efek balon udara panas.

Sampul sutra atau kertas ini akan didekorasi dengan karakter tradisional Tionghoa yang berbeda, terkadang bahkan mengiklankan bisnis di sekitar.

Baca juga: TERBARU Kumpulan Twibbon untuk Merayakan Tahun Baru Imlek 2022, Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Karena lentera-lentera ini tertangkap dalam budaya Tiongkok pada saat itu, para biksu mengadopsinya untuk merayakan Sang Buddha.

Mereka mengadopsi lentera sebagai bagian dari ritual ibadah mereka pada hari kedua belas bulan pertama kalender lunar.

Seorang kaisar yang sangat taat meminta rakyatnya untuk mengikuti latihan ini dan orang-orang mulai menyalakan lentera untuk menghormati Sang Buddha.
Sebagai bagian dari ritual, orang percaya akan membawa lentera ke istana di Luoyang.

Dinasti Tang hingga Tiongkok modern

Selama berabad-abad, praktik kecil ini tumbuh menjadi perayaan besar di seluruh Tiongkok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved