Jazz Kampung Timur, Wadah Jamming Jazzer Balikpapan, Belajar Mencari Bahasa yang Sederhana

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Faizwong, Rifky 'Ndut' Aldian, Acok dan Bima mulai membuka komunitas Jazz Kampung Timur yang bertujuan untuk mewadahi teman-teman penyuka musik jazz dan juga musisi jazz di Balikpapan untuk berkumpul di tempat yang telah disediakan.

Jazz Kampung Timur merupakan tempat belajar bagi penyuka musik Jazz di Balikpapan. Program digelar setiap Senin pukul 15.00 Wita di Savour Coffee.

“Kami mulai ngeset alat, kalau mau bantuin set juga boleh, jam 16.00 WITA kita ada latihan bareng," ujar Faizwong.

Komunitas ini dibuat untuk mewadahi berbagi (sharing) pengetahuan mengenai musik Jazz.

Baca juga: Main Piano Sejak SMP, Bima Setyo Raharjo Pilih Genre Jazz, Musik Indah Hakikat Pembebasan Jiwa

Baca juga: Mengenal Musik Campursari, Musik Nasional Kebanggaan Indonesia yang Terkenal di Belanda dan Tokohnya

Baca juga: Cocok untuk Liburan Akhir Pekan, Berikut Informasi Harga Tiket Masuk Java Jazz 2020, Ini Jadwalnya

Kendati demikian tidak ada materi khusus yang akan diperdalam setiap pertemuannya.

"Biasanya kita sharing di-flyernya kan di Instagram kita kasih tahu hari ini temanya seperti ini atau bagaimana," tandas Faizwong.

Faiz mengaku materi yang dibawakan pada saat jamming atau latihan sederhana ini pun tidak banyak, hanya sekitar 5 lagu dalam satu kali pertemuan dimulai pada pukul 16.00 WITA.

Ia pun menyampaikan alasannya membuat Jazz Kampung Timur ini adalah jawaban dari keresahan teman-teman pecinta dan para musisi jazz di Balikpapan yang ingin bermain musik jazz tetapi tidak memiliki tempat atau wadah yang menaungi.

"Terus akhirnya kita melihat 'Wah, ini oke tempatnya!', kita kontak teman-teman jazz yang lainnya lalu pada bawa alat masing-masing ke sini (Savour Coffee)," katanya.

Selain itu, Faiz juga mengatakan dirinya membentuk Jazz Kampung Timur ini pun memang murni untuk dapat menjadi sarana belajar musik jazz bareng.

"Kebetulan aku ada sedikit pengalaman ya aku sharing juga atau mungkin ada yang punya knowledge yang lebih banyak juga bisa dibagikan di sini," jelasnya.

Ia pun menambahkan, kebanyakan yang datang pun ada yang memang tidak tahu sama sekali bermain Jazz dan memang ada yang tahu tetapi hanya sebatas dasarnya.

"Kalau bermain musik pop kan biasanya hanya tinggal mengopi persis. Nah, kalau bermain jazz itu ada pendekatan-pendekatan yang berbeda seperti contohnya pada cara bermainnya yang berbeda setiap orangnya," terangnya.

Ia mencontohkan, lagu yang sama jika dimainkan dengan pemain yang berbeda akan menghasilkan musik yang berubah dan berbeda pula.

"Kita belajar mencari bahasa yang sederhana dan sama dulu, begitu," katanya.
Faiz mengaku bermain musik Jazz itu tidak lah sulit, asalkan para pemain atau musisi tersebut mengerti root musik Jazz yang memang disukainya.

"Root musiknya ya Jazz tetap tetapi tidak menutup kemungkinan bisa main ke Swing, B-Bop bisa ke RnB, bisa kemana-mana," ujarnya.

"Yang dipelajari ya gimana caranya bisa bermain bareng, begitu. Bahkan di satu lagi kan bisa ganti-ganti dari Latin ke Swing misalnya," lanjutnya.

Faiz pun menuturkan nikmatnya bermain musik jazz karena adanya spontanitas dalam berimprovisasi pada satu lagu yang dimainkan.

"Ada spontanitas di situ ya, itu yang kita nggak akan nemu di musik lain ya," tuturnya.

Namun, bukannya asal bermain saja, tetapi bermain musik jazz memang butuh pemahaman dan pembelajaran seperti yang telah dijelaskan.

"Memang Jazz itu butuh belajar, tetapi kalau sudah senang aman aja sih," tandasnya.

"Intinya adalah gimana caranya main bareng itu tadi sih," tambahnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel