Kehidupan di Bumi Bukan Satu-satunya, Ilmuwan Perkirakan Ada 36 Peradaban Cerdas di Bima Sakti

Perdebatan atau pertanyaan apakah manusia sendirian di alam semesta ini hingga kini masih terus mengusik banyak pihak.

Editor: Doan Pardede
NASA.GOV
Bumi dilihat dari ketinggian di atas 220 miles dari stasiun ruang angkasa 

Menurut Conselice hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa peluang bertahan hidup untuk peradaban seperti kita cukup kecil dan tidak bertahan lama.

"Penelitian baru kami menunjukkan bahwa pencarian peradaban cerdas di luar bumi tidak hanya mengungkapkan keberadaan bagaimana bentuk kehidupan, tetapi juga memberi kita petunjuk untuk berapa lama peradaban kita sendiri akan bertahan," kata Conselice seperti dilansir Kompas.com

NASA Temukan Planet Mirip Bumi dengan Atmosfer Aneh

Planet mirip Bumi dengan atmosfer yang ditemukan para peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA dan University of New Mexico, Amerika Serikat.

Planet tersebut membuat para ilmuwan bersemangat untuk memburu kehidupan di luar Bumi.

Para peneliti mengidentifikasi eksoplanet tersebut sebagai TOI-1231b yang mengorbit bintang katai M, atau yang dikenal sebagai katai merah.

Dilansir dari The Independent, Sabtu (12/6/2021), para ilmuwan mampu mengkarakterisasi bintang itu, dan mengukur jari-jari, serta massa dari exoplanet TOI-1231 b.

Selanjutnya, informasi ini memberi mereka data yang diperlukan untuk menghitung kepadatan, dan berhipotesis dari apa atmosfer terbuat.

Planet mirip Bumi ini berukuran sub-Neptunus yang memiliki iklim sedang dengan orbit 24 hari, delapan kali lebih dekat ke bintangnya daripada Bumi ke matahari.

Baca juga: Keren! Inilah 10 Peristiwa Langit yang Akan Muncul Tahun 2022 ini, Ada yang Sebentar Lagi Terjadi

Akan tetapi, suhu planet ini, menurut peneliti NASA, mirip dengan Bumi. Sebab, bintang katai merah itu sendiri tidak cukup kuat.

Atmosfer planet tersebut sekitar 140 derajat Fahrenheit, menjadikan TOI-1231b sebagai salah satu exoplanet kecil paling dingin yang dapat diakses untuk studi atmosfer yang pernah ditemukan.

Ada kemungkinan bahwa ada awan tinggi yang berada lebih tinggi di atmosfer, dan mungkin bukti adanya air.

"Pengamatan di masa depan dari planet baru ini akan memungkinkan kita menentukan seberapa umum (atau jarang) awan air terbentuk di sekitar dunia beriklim sedang ini,” kata ilmuwan NASA JPL Jennifer Burt.

Asisten profesor di Departemen Fisika dan Astronomi UNM Diana Dragomir juga menambahkan bahwa studi lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami secara tepat bagaimana komposisi planet baru yang ditemukan ilmuwan NASA, yang disebut mirip Bumi ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved