Tahun Baru Imlek
Setelah Imlek Apa?Mengenal Lebih Jauh Perayaan Cap Go Meh, Asal Usul hingga Hidangan Khas
Setelah Imlek apa lagi? simak fakta-fakta menarik seputar perayaan Cap Go Meh, mulai dari asal usul hingga hidangan khas.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Imlek apa lagi? simak fakta-fakta menarik seputar perayaan Cap Go Meh, mulai dari asal usul hingga hidangan khas.
Kapan Hari Raya Imlek 2022 dan tanggal Hari Libur Nasional Tahun Baru China? Berdasarkan kalender 2022, Tahun Baru China atau Tahun Baru imlek 2022 jatuh pada tanggal 1 Februari 2022.
Sesuai dengan SKB Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional, Imlek 2022 pun ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Tahun baru imlek 2022 yang keberapa? menurut astrologi China, 2022 merupakan Tahun Macan Air dan perayaan Imlek yang ke-2573.
Baca juga: Mudah Diucapkan, Ini 15 Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia
Baca juga: GRATIS, Meriahkan Tahun Baru Imlek 2022 dengan Berbagai Pilihan Wallpaper Berikut, Download Sekarang
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022, Cocok untuk Keluarga, Kerabat dan Bos di Kantor
Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili juga menandai dimulainya tahun Macan Air 2022.
Asal-usul Imlek dan Tujuan Perayaannya
Mengutip Kompas.com, Tahun Baru China atau Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.
Adapun Imlek adalah tradisi yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Mengutip Kompaspedia, perayaan Tahun Baru Imlek mulanya merupakan perayaan petani di China untuk menyambut pergantian musim dingin ke musim semi.
Sehingga, momen ini disebut juga sebagai Festival Musim Semi atau Sin Cia, yang berlangsung dari tanggal 1 bulan pertama hingga tanggal 15 bulan pertama.
Sementara, perhitungan penanggalan Imlek semula didasarkan atas peredaran bulan mengelilingi bumi (lunar calendar) dan telah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi, menurut buku Imlek cetakan pertama karya Andarini Trisnasari pada 2010.
Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa perhitungan angka tahun Imlek dimulai sejak 551 SM, saat Kung Fu Tzu lahir.
Kalender Imlek yang memiliki siklus 12 tahun dilambangkan dengan hewan-hewan.
Adapun 12 hewan tersebut yaitu tikus (shu), kerbau (niu), harimau (hu), kelinci (tu), naga (liong), ular (she), kuda (ma), kambing (yang), monyet (hou), ayam (chi), anjing (kou), dan babi (chu).
Kebudayaan China memiliki keyakinan bahwa situasi sepanjang tahun dipengaruhi oleh karakter hewan-hewan tadi.
Baca juga: TERBARU Kumpulan Twibbon untuk Merayakan Tahun Baru Imlek 2022, Bisa Dibagikan ke Media Sosial
Tak hanya sifat umum, tetapi juga salah satu dari lima unsur dasar yang dibawanya.
Lima unsur tersebut adalah tanah, logam, air, kayu, dan api.
Kembali pada penanggalan perayaan ini, awal musim semi di Negeri Tirai Bambu menjadi penanda Tahun Baru Imlek.
Selain identik dengan warna merah, jutaan rakyat China, Singapura, Korea, Hongkong, dan Taiwan biasanya mudik untuk merayakan Imlek di daerah asal mereka.
Tahun Baru Imlek memang merupakan masa liburan yang paling penting di China dan beberapa negara lain.
Penduduk China yang terbesar dan tersebar di dunia akan melakukan mudik massal menjelang Imlek.
Tujuan perayaan Imlek
Melansir Kompas.com, (11/02/2021), sejak kemunculan beberapa filsuf, perayaan Imlek tidak hanya dilakukan untuk menyambut awal musim semi semata.
Namun, dikaitkan juga dengan nilai-nilai moral dan keagamaan.
Penganut Tridharma, seperti Konghucu, Taoisme, dan Buddha akan melakukan sembahyang sembari menyajikan makanan untuk Tuhan yang disebut sebagai Thien (Tian).
Sementara, bagi masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa yang sudah berpindah agama, biasanya merayakan pergantian Tahun Baru China untuk bersenang-senang saja.
Oleh karena itu, secara umum ada beberapa tradisi saat Imlek.
Seperti bersih-bersih rumah sebelum Imlek, memasang hiasan warna merah, sembahyang, makan bersama keluarga, saling mengunjungi kerabat, hingga perayaan Cap Go Meh.
Baca juga: Lengkap Daftar Hari Libur Nasional 2022, Kapan Hari Raya Idul Fitri 2022 dan Tahun Baru Imlek?
Ini dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas seluruh pengalaman dan pencapaian setahun ke belakang, serta harapan akan rezeki di tahun mendatang.
Selain itu, bertujuan juga untuk menjamu leluhur serta bersilaturahmi dengan kerabat maupun tetangga.
Arti Gong Xi Fa Cai
Saat Imlek, kita terbiasa mengucapkan Gong Xi Fa Cai untuk memberi ucapan selamat Imlek.
Banyak yang meyakini, arti Gong Xi Fa Cai adalah selamat Tahun Baru Imlek. Padahal, artinya bukan itu.
Menurut Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herliana, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Kapan Imlek 2022? Ini Tanggalnya dan Arti Gong Xi Fa Cai Sebenarnya, Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, arti Gong Xi Fa Cai bukanlah selamat Tahun Baru Imlek.
Gong Xi Fa Cai yang dibaca kong si fa tchai adalah ucapan yang berisi harapan dan doa pada saat tahun baru tiba.
"'Gong Xi' artinya 'selamat', sedangkan 'Fa Cai' artinya kemakmuran atau menghasilkan uang."
"Jadi secara harafiah, ucapan Gong Xi Fa Cai artinya berharap di tahun yang baru kita semua mendapatkan kemakmuran dan kekayaan," katanya kepada Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Monika melanjutkan, ucapan Gong Xi Fa Cai saat Imlek bersifat universal.
Pasalnya, populasi suku Tionghoa tersebar tidak hanya Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain.
"Hal ini membuat ucapan Gong Xi Fa Cai juga dikenal di negara selain Indonesia," kata dia.
Lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin Huaqiao University Xiamen itu juga menjelaskan ucapan yang benar saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Ucapan yang lebih tepat untuk disampaikan saat Tahun Baru Imlek adalah Xin Nian Kuai Le (新年快乐) atau dibaca sin nien khuai le.
'Xin Nian' artinya tahun baru dan 'Kuai Le' artinya bahagia.
Sehingga secara harafiah ucapan Xin Nian Kuai Le merujuk pada tahun baru yang bahagia.
"Ucapan ini pada umumnya diucapkan kepada saudara dan rekan-rekan yang merayakan Imlek," kata dia.
Selain Xin Nian Kuai Le, lanjut Monika, ucapan selamat tahun baru Imlek lainnya adalah Guo Nian Hao.
'Guo Nian' artinya melewati tahun baru, 'Hao' artinya baik.
Dengan demikian arti Guo Nian Hao adalah selamat tahun baru dan dapat merayakan dengan baik dan gembira.
Setelah Imlek apa lagi?
Setelah merayakan Tahun Baru Imlek, orang-orang Tionghoa akan ada perayaan yang dinamakan Cap Go Meh.
Lantas, apa itu perayaan Cap Go Meh?
Terdapat banyak sekali tradisi perayaan Imlek yang selalu dinanti-nantikan bagi yang merayakan.
Untuk diketahui, perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang panjang.
Di China, terdapat festival-festival yang berlangsung selama beberapa hari saat Tahun Baru Imlek.
Sementara di Indonesia, terdapat perayaan Cap Go Meh sebagai salah satu perayaan Tahun Baru Imlek.

Dikutip dari Bobo, Cap Go Meh merupakan salah satu Bahasa Hokkian yang memiliki arti.
Kata 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'.
Dari arti tersebut, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa.
Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion.
Asal Mula Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh sendiri diperkirakan telah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, yaitu pada zaman Dinasti Han di China.
Dalam masa pemerintahan Dinasti Han, biksu Budha diharuskan membawa lentera untuk ritual.
Lentera tersebut akan diterbangkan sebagai simbol melepas nasib buruk di masa lalu, dan menyambut nasib baik di masa depan.
Maka dari itu, setiap perayaan Cap Go Meh, dapat ditemui banyak sekali hiasan lentera merah.
Kadang-kadang, terdapat tempat perayaan Cap Go Meh yang melepaskan lentera bersama-sama.
Berakhirnya Larangan-larangan Imlek
Dalam kepercayaan orang Tionghoa, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan selama Tahun Baru Imlek.
Beberapa hal yang dilarang ini dipercaya bisa menghilangkan keberuntungan atau membawa nasib buruk, seperti membersihkan atau menyapu rumah saat tahun baru Imlek, memotong rambut, dan yang lainnya.
Saat Cap Go Meh, larangan untuk hal-hal di atas akan berakhir. Ini karena Cap Go Meh merupakan penanda berakhirnya perayaan Imlek.
Hidangan Khas Cap Go Meh
Pada perayaan Cap Go Meh, terdapat hidangan khas yang selalu ada, yaitu lontong Cap Go Meh.
Masih dikutip dari Bobo, lontong Cap Go Meh merupakan masakan peranakan, yang berasal dari masakan China dan Jawa.
Menurut pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina, lontong Cap Go Meh ini ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.
Saat ini, lontong Cap Go Meh juga bisa dinikmati sepanjang tahun, karena ada banyak restoran yang menyajikannya.
Ada beberapa sejarah tentang bagaimana kisah awal lontong Cap Go Meh ini.
Yang pertama, ada yang mengisahkan jika imigran Tiongkok pada abad ke-14 di Indonesia, menikah dengan perempuan Jawa.
Dari pernikahan Tiongkok-Jawa inilah yang membuat terciptanya budaya Peranakan Tionghoa-Jawa.
Nah, di Tiongkok, orang-orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.
Kue beras inipun digantikan dengan lontong, yang juga dibuat dari beras dan disajikan dengan masakan Jawa.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.