Berita Nasional Terkini

Dapat Hadiah ke Korea Selatan dari Kemendagri, Dedi Mulyadi Pilih Utus Anak Buah

Dapat hadiah ke Korea Selatan dari Kementerian Dalam Negeri, Dedi Mulyadi pilih utus anak buah.

tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
HADIAH KE KORSEL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (7/8/2025). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat didaulat menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pengelolaan keuangan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dapat hadiah ke Korea Selatan dari Kementerian Dalam Negeri, Dedi Mulyadi pilih utus anak buah. (tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat didaulat menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pengelolaan keuangan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Atas prestasi ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan hadiah dari Kemendagri.

Hadiahnya berupa kursus pengelolaan keuangan ke Korea Selatan.

Dedi Mulyadi memilih untuk menugaskan anak buahnya di Pemprov Jabar untuk mengikuti kursus pengelolaan keuangan di Korsel.

"Saya di sini saja, ngurusi daerah," kata Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwarkarta periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Baca juga: Mantan Bupati Pangandaran Tantang Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Cabut Izin Keramba Jaring Apung

Pemprov Jabar mencatatkan kinerja tertinggi dalam realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Realisasi belanja adalah pelaksanaan anggaran belanja yang sesungguhnya terjadi, yang menunjukkan jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh suatu entitas (pemerintah atau organisasi) untuk berbagai keperluan sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri per 10 Agustus 2025, realisasi Belanja APBD Provinsi Jawa Barat tertinggi secara nasional sebesar 52,08 persen disusul DI Yogyakarta 51,39 persen.

Pada urutan ketiga ada Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 51,30 persen, kemudian disusul Provinsi Gorontalo sebesar 50,36 persen.

Setelah itu, provinsi lainnya Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Tumur, Banten, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Utara dna Aceh dengan rata-rata realisasi belanja APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar 40 persen dan masuk kategori biru atau positif.

Sedangkan Presentasi Realisasi Pendapatan APBD TA 2025 data per 10 Agustus 2025, Jawa Barat masuk dalam kategori hijau atau positif sebesar 54,67 persen sedikit di bawah DKI Jakarta sebesar 55,38 persen.

Realisasi pendapatan adalah jumlah pendapatan yang benar-benar telah diterima oleh pemerintah daerah selama periode anggaran tertentu, dibandingkan dengan jumlah yang ditargetkan dalam dokumen APBD.

Adapun provinsi yang tertinggi realsisasi pendapatan adalah Maluku Utara sebesar 72,41 persen disusul DI Yogyakarta 65,41 persen dan Kalimantan Barat 62,82 persen.

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Tidak Melarang Masyarakat Kibarkan Bendera One Piece di Jawa Barat

Karena itu, Jawa Barat pun didaulat menjadi salah satu provinsi terbaik dalam pengelolaan keuangan.

Atas pencapaian tersebut, Dedi Mulyadi mendapat 'hadiah' kursus pengelolaan keuangan ke Korea Selatan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved