Amalan dan Doa
Kapan Puasa Rajab? Amalan Apa Saja di Bulan Rajab? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan UAH
Kapan mulai puasa Rajab? Amalan apa saja yang disarankan dilakukan di bulan Rajab? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat.
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan mulai puasa Rajab? Amalan apa saja yang disarankan dilakukan di bulan Rajab?
Bulan Rajab 1443 H akan jatuh pada Rabu 2 Februari 2022 besok.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa atau bulan mulia setelah bulan Ramadhan.
Selain bulan Rajab ada beberapa bulan haram (mulia) lainnya yakni bulan Dzulqaidah, bulan Dzulhijjah, dan bulan Muharram.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Keutamaannya
Bolehkah kita melaksanakan amalan puasa setelah tanggal 1 di bulan Rajab?
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus disebutkan dalam Al-Qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW tentang amalan di bulan ini.
"Hadits Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum, yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram. Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia," jelasnya.
Bulan haram dalan Islam ada empat, yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
"Sesuai hadits tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadits ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab," kata UAS.
Baca juga: Berikut Perbuatan yang Bisa Membuat Pintu Rezeki Tertutup Menurut Ustadz Abdul Somad
Selama bulan Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya berzikir, membaca Al-Qur'an, bersedekah dan sebagainya.
Sementara itu Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar kita berhati-hati dengan dalil Puasa Rajab yang menyesatkan atau bid'ah.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan di bulan Rajab.
Namun benar jika kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.
Semisal puasa Senin-Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.
Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.
"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustaz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.
"Maksudnya apa? Kalau kemudian Anda ingin meningkatkan puasa di bulan haram seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.
"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Anda Sering Lupa Rakaat dalam Sholat, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya sunnah.
"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin-Kamis, silakan," katanya.
"Puasa Nabi Daud, puasa Ayyamul Bidh, silakan. Atau pengen puasa beruntut, Senin puasa, Selasa puasa, Rabu puasa, Kamis tidak, boleh, Apa dalilnya? tadi, karena puasa di bulan haram dianjurkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kata Ustadz Adi Hidayat yang terpenting adalah niatnya.
Misalkan untuk menghindarikan maksiat, maka lakukan puasa sunnah Rajab.
Dalam video ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan jika banyak dalil terkait puasa Rajab yang salah.
Semisal pernyataan tentang puasa sehari dalam bulan Rajab memiliki jumlah pahala tertentu, adanya surga yang terdapat sungai Rajab, juga janji dimasukkan surga dibebaskan dari neraka.
"Jadi keutamaan Puasa Rajab sama dengan puasa di bulan haram lainnya yang menambah pahala saja," jelasnya.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa atau bulan mulia setelah bulan Ramadhan.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Keutamaannya
Selain bulan Rajab ada beberapa bulan haram (mulia) lainnya yakni bulan Dzulqaidah, bulan Dzulhijjah, dan bulan Muharram.
Di dalam kalender Islam 1443 Hijriah, tahun ini 1 Rajab jatuh pada tanggal 2 Februari 2022.
Umat Islam bisa menjalankan puasa sunnah, yaitu puasa Rajab.
Lantas berapa hari puasa Rajab?
Kapan waktunya dan bagaimana bacaan niatnya?
Baca juga: Besok Puasa Senin Kamis, Amalan Sunah yang Istimewa, Ini Bacaan Niat dan Manfaatnya
Sebentar lagi umat muslim akan menyambut Bulan Rajab yakni bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam.
Bulan Rajab menandakan telah dekatnya bulan Ramadhan.
Setelah bulan Rajab, tinggal sebulan lagi akan datang bulan Ramadhan, yaitu ditengahi oleh bulan Sya’ban sebelumnya.
Berdasarkan kalender Islam 1443 Hijriah, tahun ini 1 Rajab jatuh pada tanggal 2 Februari 2022.
Banyak amalan yang dapat kamu lakukan di bulan Rajab ini, salah satunya adalah puasa Rajab.
Di bulan Rajab, kamu bisa melaksanakan puasa yang merupakan puasa sunnah.
Untuk melakukan puasa sunnah di bulan Rajab, harus didahului dengan niat berpuasa Rajab:
Baca juga: 3 Amalan yang Membuat Puasa Seorang Muslim Menjadi Sia-sia, Diantaranya Berkata Dusta
Bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya
Ada dua niat yang biasanya digunakan untuk Puasa Rajab
1. Jika kita niat berpuasa sejak malam hari, maka lafadz niatnya sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
“Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Ta’ala.”
2. Jika berniat pada siang hari sebelum masuk waktu Dzuhur, maka lafadz niatnya sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”
Apabila kamu lupa berniat atau melafalkan niat puasa Rajab di malam harinya, kamu boleh menyusul pelafalan niat puasa Rajab ketika ingat atau saat hari itu juga.
Kewajiban berniat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajin. Sedangkan untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh kamu belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Baca juga: Ada 7 Doa Orang yang Tidak Akan Ditolak oleh Allah SWT, Orang Berpuasa hingga Pemimpin yang Adil
Tata Cara Puasa Rajab
Ketentuan menjalankan puasa ini sama dengan puasa lain, seperti berniat dan menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.
Bedanya hanya pada waktu pengerjaannya yang dilakukan di 10 hari pertama bulan rajab dan Lafazd niat yang berbeda dengan niat puasa lainnya.
Selain itu niat puasa sunah ini juga boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, Puasa Rajab bagus dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab.
"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan Puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10," jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair.
"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya.
Kebiasaan berpuasa di bulan Rajab juga dilakukan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.
"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan Puasa Rajab kala itu.
Salah satu peristiwa penting dalam bulan Rajab adalah Isra' Mi'raj.
Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT.
Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.
Pada 27 Rajab, umat Islam menyambut Isra' Mi'raj dengan penuh suka cita.
Berbagai ibadah dilakukan seperti dzikir, doa, salat sunnah dan puasa Rajab. Namun, puasa Rajab nampaknya masih menjadi perdebatan antar ulama mengenai hukum menjalankannya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Seperti dilansir dari TribunSumsel.com dalam artikel berjudul Puasa Rajab Tahun 2022 Jatuh Pada Tanggal, Tata Cara Puasa Rajab Lengkap Bacaan Niat