Terjawab Sudah Misteri Batu Bergerak Sendiri di Death Valley, Ternyata Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah
Misteri batu bergerak sendiri di Death Valley akhirnya terkuak, ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah
Uniknya, tidak semua batu di Death Valley bisa bergerak,lo.
Selain itu, batu-batu ini hanya bergerak setiap dua hingga tiga tahun.
Bahkan pergerakan batu ini tidak ke arah yang sama ataupun terjadi pada waktu yang sama.
Sebagian batu bisa berbelok dengan arah 90 derajat, juga bergerak sejauh puluhan meter.
Batu-batu yang dapat bergerak sebagian besar memiliki diameter 15 hingga 45 sentimeter.
Baca juga: Sampai Bangun Rumah di Atas Batu Karang, Fakta-fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Indonesia
Penjelasan Ilmiah
Awalnya, ada sebuah teori menyatakan faktor penyebab fenomena batu bergerak ini adalah efek magnet.
Namun, teori ini telah diabaikan karena diketahui banyak batu tidak mengandung elemen magnetik seperti besi.
Kemudian, sebagian orang berpendapat bahwa angin kencang yang dapat memindahkan batu tersebut dari satu posisi ke posisi yang lain.
Teori ini dianggap paling masuk akal dan mungkin terjadi, karena batu bisa bergerak atas kombinasi kekuatan angin, suhu, dan air.
Meskipun Racetrack Playa adalah daratan kering, sebenarnya tetap ada air yang terkumpul di permukaan daratan setelah hujan.
Brian Dunning, seorang peneliti dari California menyatakan ketika ada air dan suhu turun di bawah titik beku, maka terciptalah lapisan es yang tipis.
Saat ada angin, lapisan es yang mulai mencair ini akan menyeret bebatuan melintasi lapisan permukaan lumpur yang licin.
Percobaan Sederhana
Seorang peneliti dari NASA, Ralph Lorenz juga penasaran dengan fenomena batu bergerak di Death Valley ini.
Baca juga: Ternyata Belalai Gajah Tak Cuma Berfungsi untuk Makan, Inilah Fakta Unik Lain yang Jarang Diketahui