Virus Corona di Bontang

Diganjar PPKM Level 2, PTM di Bontang Dibatasi 50 Persen

Buntut pemberlakuan PPKM Level 2, Disdikbud Bontang harus kembali menerapkan pembatasan jumlah siswa saat pelaksanaan PTM terbatas

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Pelaksanaan PTM terbatas 50 persen di SDN 009 Bontang. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Buntut pemberlakuan PPKM Level 2, Disdikbud Bontang harus kembali menerapkan pembatasan jumlah siswa saat pelaksanaan PTM terbatas.

Sebelumnya, PTM terbatas yang nyaris sebulan terakhir berlangsung diikuti 100 persen jumlah siswa.

"Ya hari ini mulai diberlakukan. Karena tren kasus naik, jadi terpaksa kita batasi hanya 50 persen jumlah siswa yang boleh ikut PTM,” ungkap Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparudin saat dikonfirmasi, Senin (7/2/2022).

Dikatakan Saparudin, per (4/2/2022) lalu, Disdikbud Bontang telah melayangkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/0213/DIKBUD, agar sekolah segara menerapkan kembali pembatasan jumlah siswa saat PTM terbatas.

Pembatasan ini merujuk pada SE Mendikbudristek Nomor 2/2022, soal Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi. “Kita sesuaikan di SKB 4 mentri. Karena kita ini PPKM Level 2,” terang Saparudin.

Baca juga: Tambah 8 Kasus Positif Covid-19, Bontang Menyusul 4 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah

Baca juga: Naik ke PPKM Level 2, Pemkot Bontang akan Batasi Jumlah Pegawai 50% yang Boleh WFO

Baca juga: Buntut Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Kegiatan Expo di Bontang Ditunda

Terpisah, Kepala SD 009 Bontang Selatan, Caturiyati mengaku telah menerima SE terkait pembatasan jumlah siswa dari Disdikbud.

Ia pun menilai keputusan kembali membatasi jumlah siswa yang ikut PTM terbatas adalah langkah yang tepat.

Pasalnya, tren kasus yang belakangan meningkat tanjam ini merupakan ancaman. Terlebih siswa dilingkup pendidikan sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terpapar virus corona.

"Kami rapat hari Jumat lalu, dari Disdik memutuskan PTM 50 persen diberlakukan lagi dan keputusan itu sikap terbaik karena bagaimanapun kesehatan yang utama," ucapnya.

Caturiyati menjelaskan, dalam PTM terbatas ini para siswa secara keseluruhan tetap mengikuti pembelajaran offline.

Baca juga: Tren Angka Covid-19 Meningkat Tajam di Bontang, Kasus Aktif Capai 45 Orang, Waspadai Gelombang Tiga

Hanya saja jumlah siswa yang mengikuti tatap muka kembali dibagai sesuai jadwal yang ditetapkan pihak sekolah.

"Jadi belajarnya tetap tatap muka semua, tidak ada yang online. Hanya dibatasi jumlah siswanya, karena satu kelas kami kapasitasnya 30 sampai 32 orang. Maksimal yang masuk hanya 15 orang per kelas," terangnya.

Disinggung terkait respon orangtua murid, Caturiyati mengkaku tidak komplain terkait keputusan ini.

Justru para orangtua murid memberikan dukung anatas kuputsan pembatasan jumlah siswa saat PTM.

"Kami juga menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, dan orang tua siswa seluruhnya sepakat," terangnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved