Virus Corona di Samarinda
Vaksinasi di Polresta Samarinda Diserbu Masyarakat, Berikut Aspirasi Mereka
Rupanya antusias ini merupakan upaya mereka untuk mendapatkan vaksin Pfizer dan Sinovac untuk tahap 1 dan 2 hingga Booster
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Ratusan orang dari berbagai usia memadati ruang Aula Islamic Centre, yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 1, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Senin (7/2/2022).
Rupanya antusias ini merupakan upaya mereka untuk mendapatkan vaksin Pfizer dan Sinovac untuk tahap 1 dan 2 hingga Booster yang diselenggarakan oleh Polresta Samarinda.
Vaksinasi ini sendiri menyediakan 1500 dosis dengan mengutamakan para lansia dan anak-anak.
Namun, nampak di ruangan ini turut dipenuhi oleh masyarakat usia produktif.
Personil kepolisianpun berkali-kali menegaskan bahwa yang diutamakan adalah usia lanjut dan anak-anak.
Baca juga: Syarat Naik Kapal Pelni dan Aturan Vaksin Terbaru, Begini Cara Beli Tiket Pelni di www.pelni.co.id
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kutai Timur, Capaian Dosis Pertama Kumulatif 87,09 Persen
Baca juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kubar, Kodim 0912/KBR dan KNPI Gelar Vaksinasi Anak
"Enggak tahu juga kalau yang diutamakan itu lansia. Kita yang umum harus menunggu sampai seluruh lansia dan anak-anak selesai," keluh Fery (35) salah seorang warga yang mengaku sudah mengantre sedari pukul 07.00 WITA.
Kendati demikian, karena Ia bersama 5 rekan lainnya mengaku, sudah mengambil cuti dari Sangata ke Samarinda, maka mereka akan bersabar menunggu.
"Kami mau vaksin ke dua. Semoga kami dapat. Karena sudah jauh-jauh ke sini," harapnya.
Sementara itu, Irwan (49), yang datang mengantarkan ayahnya yang berusia 75 tahun mengatakan, menurutnya pembludakan ini karena kesalahan pengaturan dan penerimaan.
Di mana, para petugas yang memberikan formulir tidak memberikan informasi detail bahwa lansia dan anak-anak diprioritaskan.
"Dari tadi saya lihat memberi formulir tapi tidak bertanya siapa yang mau divaksin. Jadi orang kira terbuka untuk umum," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, seharusnya untuk tahap 1,2 hingga booster antrian dan tempatnya harus dipisah.
"Dengan begitu tidak berdorong-dorongan. Malah rawan kerumunan," ucapnya.
Baca juga: Aturan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika, tak Ada Nobar di Luar Sirkuit, Wajib Vaksin dan Tes PCR
Kendati demikian, Ia dan peserta lainnya mengaku mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh Polri.
Karena menurutnya, semenjak vaksinasi banyak dilaksanakan, kasus Covid-19 sudah jauh menurun.
"Cuma itu, harus lebih teratur lagi. Juga tenaga medisnya bisa ditambah," saran Irwan. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel