Ekonomi dan Bisnis
Soal Pariwisata Bali, Menteri Sri Mulyani Menilai Menderita karena Pandemi Covid-19
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membeberkan, daerah Bali masih menderita karena dampak pandemi Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membeberkan, daerah Bali masih menderita karena dampak pandemi Covid-19.
Katanya, masih berimbas ke pariwisata yang merupakan sektor penopang ekonomi Bali, Rabu (9/2/2022).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, melemahnya sektor pariwisata dan hospitality di Bali selama pandemi memberikan dampak yang sangat dalam bagi perekonomian di Pulau Dewata.
Musababnya, lebih dari 70 persen perekonomian di pulau tersebut tergantung pada sektor tersebut.
Baca juga: Asal Muasal Utang Rp 60 Miliar pada Warga Padang yang Tak Mau Dibayar Jokowi dan Menteri Keuangan
Baca juga: Pemulihan Ekonomi Nasional Berlanjut, Menteri Singgung Insentif Fiskal dan Perlindungan Sosial
Baca juga: Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi di 2022, Menko Airlangga: Koordinasi dan Sinergi Terus Ditingkatkan
Ia berharap, pemulihan Bali akan lebih cepat terjadi pada 2022.
Sebab, pemerintah telah membuka pintu gerbang turis asing ke Bali dan mengizinkan penerbangan langsung membawa pelaku perjalanan luar negeri mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dengan demikian secara bertahap, sektor pariwisata Bali akan kembali hidup.
Kendati mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, Sri Mulyani menginginkan agar pencapaiannya berkualitas.
Ia mengatakan pemulihan kegiatan ekonomi harus disertai dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan indeks rasio gini.
Pemulihan Ekonomi Telah Terjadi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemulihan ekonomi telah terjadi dan dirasakan hampir merata di seluruh Indonesia.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pemulihan ekonomi itu ditandai dengan peningkatan angka pertumbuhan ekonomi yang terjadi di hampir semua pulau sepanjang 2021.
“Kalau melihat dari sisi geografi, kita melihat ada pemulihan yang merata. Ada harga komoditas tinggi dan sektor pertambangan yang bisa memanfaatkannya,” tutur Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum secara virtual, Rabu (9/2/2022).
Tercatat pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Selama 2021, Pulau Jawa menyumbang 57,89% dari total pertumbuhan ekonomi nasional.