Anak Gubernur Kaltara Meninggal
Sosok Fatimah, Kader PSI yang Tewas dalam Kecelakaan bersama AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara
Sosok Fatimah, kader PSI yang tewas dalan kecelakaan bersama AKP Novandi Arya Kharisma, anak Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Paliwang
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap identitas wanita yang tewas dalam kecelakaan bersama dengan AKP Novandi Arya Kharizma adalah Fatimah, kader Partai Solidaritas Indonesi ( PSI ).
Diketahui, kecelakaan maut Mobil Toyota Camry berpelat nomor B 1102 NDY di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) dini hari menewaskan dua orang yakni Fatimah dan AKP Novandi Arya Kharizma, anak Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Kasus kecelakaan yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma, anak Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang ini terus dikembangkan pihak kepolisi.
Sosok wanita yang tewas dalam kecelakaan bersama AKP Novandi Arya Kharizma adalah Fatimah, kader PSI Banjarmasin.
Wanita bernama Fatimah ini juga biasa dikenal sebagai Sis Zahra di kalangan PSI.
Kabar terkait Fatimah ini telah dibenarkan Juru Bicara PSI Sigit Widodo.
Baca juga: Wanita Bersama AKP Novandi Arya Kharizma Saat Lakalantas Terungkap, Fatimah Kader PSI
Dalam keterangannya, Sigit menyebut, Fatimah atau yang akrab disapa Sis Zahra merupakan kader PSI di Kota Banjarmasin.
"Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu," kata Sigit saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribun Manado.co.id di artikel yang berjudul SOSOK Fatimah, Kader PSI Tewas Bersama Putra Gubernur Kalimantan Utara, Mobil Terbakar
"Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta," tambahnya.
Sigit mengatakan, pihaknya pun terkejut mendengar kabar meninggalnya Fatimah.
Pasalnya, almarhumah dikenal sebagai sosok yang aktif di kepengurusan partai di Kota Banjarmasin.
"Kami di DPP terkejut dan sedih mengingat DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah dalam kegiatan-kegiatan PSI.
Tapi secara pribadi, saya tidak kenal," ungkap Sigit.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Fatimah disampaikan pertama kali oleh Ketua Umum PSI Giring melalui akun Instagram pribadinya @giring pada Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Sebulan Tempuh Pendidikan di Jakarta, AKP Novandi Arya Kharizma Berpulang ke Rahmatullah
"Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id , saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," tulis Giring.
"Rest In Peace Sis Fatimah. Bro dan Sis @psi.kalsel dan @psi.banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat," terangnya.

Sebelumnya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa pihaknya menemukan sebuah kartu berobat di mobil yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharisma.
Di kartu tersebut, tertera nama perempuan inisial F.
Namun kata Sambodo, belum bisa dipastikan kartu kesehatan itu milik penumpang yang belum teridentifikasi.
Bisa saja kata Sambodo, kartu itu milik orang lain.
Maka, kepolisian masih menunggu proses DVI (Disaster Victim Identification) yang dilakukan tim Biddokes Polda Metro Jaya.
Sampai saat ini, proses identifikasi terhadap korban lainnya masih berjalan.
"Satu korban lainnya belum berhasil diidentifikasi. Jadi, kami belum tahu jenis kelaminnya itu laki-laki atau perempuan.
Nanti kalau sudah ada up-datenya akan kami sampaikan," kata Sambodo di di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiobudi, mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki data post mortem satu jenazah yang belum teridentifikasi.
Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan data ante mortem korban.
Sehingga Didiet berharap, keluarga yang merasa kehilangan seseorang agar melapor ke polisi untuk dicocokan dengan post mortem korban.
"Jadi kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang mungkin ada keluarganya yang sampai saat ini belum kembali untuk kami cocokan kembali dengan data kami di RS Polri Kramat Jati," kata Didiet.
Saat ini, sejumlah keluarga memang sudah mendatangi kepolisian untuk memberikan data ante mortem.
Proses identifikasi pun masih berjalan di kepolisian.
"Memang sudah ada beberapa keluarga yang datang untuk menyerahkan beberapa bukti yang mengaku sebagai keluarganya dan saat ini sedang dalam proses identifikasi pengambilan DNA dan sebagainya," jelas Didiet.
Baca juga: Terbaru! Kronologi dan Fakta AKP Novandi Arya, Anak Gubernur Kaltara Meninggal Kecelakaan di Jakarta
Penyebab Mobil AKP Novandi Arya Kharizma Terbakar
Belakangan diketahui, sebelum terbakar mobil yang dikendarai korban menabrak saparator busway.
Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Api yang Membakar Mobil AKP Novandi Diduga Berasal dari Gesekan Mobil dengan Beton Separator, polisi mengungkap asal api yang membuat mobil anak Gubernur Kalimantan Utara, AKP Novandi Arya Kharisma terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan diduga api muncul dari gesekan antara mobil Toyota Camry dengan saparator busway.
Kata Sambodo, pihaknya telah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (7/2/2022) malam.
Hasilnya, diduga korban turun dari flyover Senen dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak separator busway.
Dari tabrakan antara mobil dan beton separator diduga menimbulkan percikan api.
Hal itu diungkapkan Sambodo dalam rilis yang digelar di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).
"Mungkin dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga kemudian menabrak separator itu dan menimbulkan percikan api. Namun hingga terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan," jelas Sambodo.
Polisi juga masih belum mengetahui posisi kedua korban.
Penyidik masih mencari tahu apakah AKP Novandi duduk di kursi penumpang atau sopir.
Meski begitu kata Sambodo, kasus ini kemungkinan akan SP3 lantaran kecelakaan tunggal.
"Kemungkinan ini kecelakaan tunggal dan pengemudi meninggal dunia. Namun kami akan berupaya terus menentukan siapa yang jadi pengemudi pada malam hari itu," tuturnya.
Sebelumnya dua orang tewas terbakar di dalam mobil usai menabrak saparator busway di Jalan Pasar Senen Raya pada Senin (7/2/2022) dini hari.
Awalnya belum diketahui dua sosok korban lantaran kedua korban hangus terbakar.
Kemudian polisi melakukan cek DNA untuk mencari identitas kedua korban.
Baca juga: Syok & Suara Sampai Tersendat, Rekan Ungkap Betapa Sedihnya Gubernur Kaltara Setelah Anak Meninggal
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.