Berita Nasional Terkini
Wakil Komandan KKB Papua Dibekuk Satgas Cartenz, Pernah Tembak Prajurit, Catatan Teror di Intan Jaya
Salah seorang Wakil Komandan KKB Papua dibekuk Satgas Cartenz, pernah tembak prajurit TNI dan Polri, berikut catatan teror di Intan Jaya.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah seorang Wakil Komandan KKB Papua dibekuk Satgas Damai Cartenz.
Adalah Enos Tipigau, salah satu pentolan KKB Papua.
Kabarnya ia pernah menembak prajurit TNI dan Polri di kawasan Intan Jaya.
Ya, Enos Tipigau merupakan Wakil Komandan Pos Baitua di bawah pimpinan Undius Kogoya.
Berikut catatan teror Enos Tipigau, wakil komandan KKB Papua di Intan Jaya.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Kecongkakan KKB Papua Rilis 3 Nama Anggota Penembak TNI di Distrik Sugapa, Undius Kogoya Berbahaya?
Melansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Wakil Komandan KKB Papua Enos Tipigau Ditangkap, Berikut Catatan Kejahatannya di Intan Jaya, Enos Tipigau ditangkap tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Mimika di Jalan Budi Utomo, Timika, Papua, Sabtu (5/2/2022) pekan lalu.
Enos Tipigau adalah Wakil Komandan Kompi Baitua, jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyebut, Enos Tipigau sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika.
"Pelaku saat ditangkap mengakui perbuatannya. Jadi ET juga sebagai Wakil Komandan Pos Baitua di bawah pimpinan Undius Kogoya," ujar Era Adhinata saat menggelar rilis pers yang dihadiri Tribun-Papua.com, di Mapolres Mimika, Senin (7/2/2022).
Seluruh aksi penembakan yang dilakukan Enos Tipigau berlokasi di Kabupaten Intan Jaya.
"Setelah diperiksa, kami mendapatkan fakta bahwa, ET terlibat banyak tindak pidana kriminal berhubungan erat dengan KKB saat melakukan aksi di Intan Jaya," ungkap Era Adhinata.
Baca juga: JAWABAN KSAD Dudung Soal Meme Singgung Dirinya Takut KKB Papua, Dibandingkan Dengan Cabut Baliho HRS
Kapolres Era mengungkap sejumlah catatan kejahatan KKB yang melibatkan Enos Tipigau.
Antara lain penembakan warga sipil bernama Zainudin, ditembak di dada dan bahu sebelah kanan hingga meninggal, pada 15 Agustus 2020.
Kemudian, gangguan berupa penembakan rombongan tim penjemputan Wakapolda Papua di Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 25 September 2020.
Selanjutnya, penembakan ke arah Polsek Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 30 September 2020, serta melakukan tembakan ke arah Pos Koramil pada 15 Februari 2021.
Enos Tipigau juga tercatat melakukan pembakaran kios milik warga bernama Rian di Intan Jaya pada 30 Oktober 2021.
"Dia juga melakukan tembakan di kios salah warga penjual minyak tanah bernama Ramli pada 8 Februari 2021, dimana saat itu Ramli ditembak di bagian kuping tembus ke rahang," ungkap Era.
Baca juga: KKB Papua Makin Mengkhawatirkan, Panglima TNI Beri Perintah Soal Penggunaan Senjata Anak Buahnya
Panglima TNI Turunkan Kopassus
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali mengirimkan pesan ancaman kepada pemerintah.
Bahkan, kali ini KKB Papua tak segan mengancam salah satu bupati di Provinsi Papua, jika tidak mengindahkan permintaannya.
Tidak hanya itu saja, KKB Papua juga siap untuk menyerbu dengan menggunakan senjata lengkap jika pembangunan masih terjadi.
Ya, KKB Papua makin berani dan brutal di awal tahun 2022 ini.
Belum juga hilang duka yang dialami keluarga tiga prajurit TNI yang gugur, KKB Papua sudah bersiap untuk kembali mengangkat senjata.
Kali ini KKB Papua nekat mengancam salah satu Bupati di Papua, yakni Bupati Paniai.
Ancaman itu disampaikan langsung juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom.
Dalam rilis pers yang diterima TribunPalu.com, Sebby Sambom menolak pembangunan di wilayah Kabupaten Paniai.
Ia menyebut, tak akan segan-segan mengerahkan anggota KKB Papua untuk menyerang wilayah tersebut jika peringatan diabaikan.
"Kami peringatkan Bupati Paniai untuk tolak pembangunan di Indonesia," kata Sebby Sambom, dilansir dari TribunPalu.com berjudul Tak Pandang Bulu, KKB Papua Kini Ancam Bupati hingga Tak Segan-segan Angkat Senjata.
"Orang Papua tidak perlu pembangunan dari Indonesia, mereka hanya minta hak untuk menentukan nasib sendiri secara mandiri," tambahnya.
Tak hanya mengancam Bupati Paniai, KKB Papua juga memperingatkan soal kontak tembak yang mungkin kembali terjadi.
Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Makin Brutal, Kini Bakar Rumah Kepala Suku Usai Tewaskan 3 Prajurit TNI
Mereka lagi-lagi meminta pemerintah Indonesia untuk menarik pasukan militer dari Papua.
Sebby menyebut, pihak tak akan segan-segan ancam senjata untuk melawan TNI-Polri.
"Kami siap melawan TNI-Polri yang datang di wilayah Kabupaten Paniai," kata Sebby Sambom.
Panglima TNI Utus Mantan Danjen Kopassus
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menurunkan Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa untuk menghadapi KKB Papua.
Hal ini lantaran jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih kini telah resmi dipegang oleh Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Sebagai orang nomor 1 di Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa pastinya harus menghadapi segala ulah KKB Papua yang semakin gencar.
Lantas, seperti apa strateginya menghadapi KKB Papua?
Mantan Danjen Kopassus tersebut akan melakukan pendekatan persuasif atau "soft approach" dalam menangani persoalan Papua.
"Saat operasi sekarang sudah digariskan oleh Panglima TNI, dan itu akan saya ikuti," kata Mayjen Teguh, dilansir dari TribunPalu.com berjudul Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa Turun Tangan Hadapi KKB Papua, Sudah Siapkan Strategi Jitu.
Menurut dia, penguatan pembinaan teritorial (binter) akan menjadi prioritas dan pendekatan soft approach atau menitikberatkan pada pengendalian humanis persuasif tetap dikedepankan dalam menangani persoalan Papua.
Namun, menurut Teguh, bila dihadapkan pada situasi yang terpaksa memerlukan tindakan, maka pihaknya akan mengambil tindakan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan di Papua nanti.
"Pendekatan secara soft. Jadi kami tidak main (ofensif) lagi.
Namun apabila memang pada hal tertentu kami terpaksa harus berbuat ya kami sesuaikan dengan kondisi di wilayah," katanya pula. (*)