Berita Samarinda Terkini
Jumlah Kasus Covid-19 di Samarinda Naik, Walikota Ingin PTM Tetap Dilanjutkan
Kondisi pandemi Covid-19 di Kota Samarinda kembali mengalami kenaikan kasus dalam beberapa hari terakhir
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA– Kondisi pandemi Covid-19 di Kota Samarinda kembali mengalami kenaikan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Kenaikan kasus penularan yang sudah mencapai 123 kasus aktif ini seiring dengan juga meningkatnya kasus Covid-19 di level nasional.
Menghadapi kondisi ini, Walikota Samarinda, Andi Harun mengevaluasi beberapa hal terkait penanganan Covid-19 di Kota Tepian terutama terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan ketersediaan penampungan isolasi.
Andi Harun menginginkan agar Samarinda kembali menambah pusat karantina yang sempat ditutup pasca melandainya kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.
“Setelah melandai dari kasus varian Delta kita menutup sebagian Puskar kita, yang aktif sampai sekarang hanya Puskar Sungai Siring dengan kapasitas tampung 20 sampai 30 orang, saya minta ditambah minimal satu,” ungkap Andi Harun, Jum’at (11/2/2022).
Baca juga: Solusi Vaksinasi Covid-19 pada Lansia di Samarinda, Dikumpulkan dalam Lingkungan RT
Baca juga: Pangdam VI Mulawarman Tutup Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Secara Virtual
Baca juga: Tiba dari Malaysia, 20 Pelajar Indonesia Dinyatakan Covid-19 saat Test Swab di Nunukan
Walikota juga langsung memerintahkan Dinas Kesehatan agar berkoordinasi dengan rumah sakit baik yang berada di bawah kewenangan kota ataupun provinsi bahkan swasta.
“Untuk menyiapkan perencanaan kemungkinan situasi lonjakan kasus yang tidak kita duga, terutama BOR kita,” sebutnya.
Kendati demikian walikota tetap memutuskan PTM di sekolah masih terus berjalan.
“Karena kita sejak awal memang menerapkan PTM di bawah standar yang ditetapkan Kemendikbud yakni masih 50 persen, padahal kondisi kita saat itu sudah boleh 100 persen, jadi berdasarkan kondisi yang ada kita tetap lanjutkan,” tukas Andi Harun.
Pertambahan kasus Covid-19 di Kota Samarinda sampai saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan yang semula hanya berkisar 1 sampai 5 kasus per hari, terakhir 67 kasus bertambah dalam satu hari.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih menyampaikan akan segera berkoordinasi untuk menyiapkan penambahan pusat karantina, yang rencananya dapat menggunakan Isolasi Terpadu yang disediakan oleh pemerintah Provinsi di asrama atlet Stadion Madya Sempaja.
Baca juga: Kapolresta Samarinda Meminta Tambahan Waktu Vaksinasi Covid-19 Prioritas Lansia
Terkait keberadaan kasus varian Omicron di Samarinda, Kadinkes belum dapat memastikan karena belum mendapat hasil pemeriksaan sampel di laboratorium pusat di Jakarta.
“Kita belum bisa memastikan karena hasilnya nanti dari dinkes provinsi, sudah ada yang dikirim, tetapi kalau yang kita lihat penyebaran Omicron memang cepat tetapi gejalanya lebih ringan jadi bisa isolasi mandiri,” terangnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.