Virus Corona di Bontang
Pelajar di Bontang Positif Covid-19, Disdik Instruksikan Jika Aman Boleh PTM Lagi
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono membenarkan ada pemberhentian sementara
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono membenarkan ada pemberhentian sementara aktivitas belajar di SMP Negeri 1 Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Lantaran ditemukan adanya peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tentu saja mengambil sikap untuk isolasi agar tidak menularkan yang lain.
Selama 5 hari ke depan, pihak diwajibkan melakukan penyemprotan disenfektan ke seluruh ruang kelas.
"Baik ruang belajar murid maupun guru," ujar Cipto Mulyono, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Sepakan Ini Tambahan Kasus Aktif Covid-19 Nihil
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Bontang Capai 69 Orang, Tiga Kelurahan Masuk Daftar Zona Merah
Baca juga: Banyak Pelajar Terpapar Covid-19, Tiga Sekolah di Bontang Terapkan Lockdown
Termasuk melakukan pemeriksaan antigen seluruh murid dan guru yang masuk dalam daftar tracing.
"Selama PJJ semua harus dibersihkan dan ditracing. Setelah semuanya dinyatakan aman maka boleh lanjut PTM," pungkasnya.
Sekolah Lockdown
Praktik pembelajaran tatap muka ( PTM) di SMP Negeri 1 Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kembali dihentikan, per Kamis (10/2/2022).
Penghentian PTM sementara ini dilatari akibat adanya salah satu murid SMP N 1 terkonfirmasi positif.
Seluruh murid kini menjalani proses belajar mengajar secara daring hingga kembali PTM per Senin (14/2/2022) nanti.
Namun sebelum itu, pihak sekolah akan melakukan sterilisasi fasilitas umum dan mentracing sejumlah murid serta guru yang kontak erat pasien covid.
Baca juga: Antisipasi Gelombang 3 Covid-19, Walikota Bontang Minta Ketua RT Awasi Mobilitas Warganya
Kepala Sekolah SMP N 1 Riyanto menjelaskan, murid yang diketahui positif itu terjaring tracing dari riwayat kontrak erat dari orangtua yang juga merupakan guru di salah satu SMK di Bontang.
"Satu pelajar siswa kelas 8 reaktif itu masuk hasil tracing ayahnya yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien covid," kata Riyanto saat dikonfirmasi TribunKaltim.co pada Kamis (10/2/2022).
Informasi yang diterima, siswa tersebut sempat melakukan aktivitas belajar mengajar per Senin (7/2/2022) kemarin.
Sehingga pihak sekolah harus menetapkan 17 pelajar dan 4 guru masuk dalam daftar tracing.
Para guru dan murid itu akan melakukan pemeriksaan antigen yang difasilitasi oleh Puskesmas Bontang Utara.