Berita Nasional Terkini

PENYEBAB Hubungan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Makin Panas, PKS Ikut Campur: Cool Saja Mbak Puan

Puan Maharani kesal sama Gubernur tak sambut dirinya saat turun ke darah, sindir Ganjar Pranowo? PKS ingatkan kepala daerah layani rakyat bukan elite.

Kolase Tribunkaltim.co
Kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Puan Maharani kesal sama Gubernur tak sambut dirinya saat turun ke darah, sindir Ganjar Pranowo? PKS ingatkan kepala daerah layani rakyat bukan elite. 

"Puan Maharani," kata para kader membalas.

Di hadapan Puan, Olly mengatakan 15 kabupaten dan kota di Sulut solid memenangkan putri Megawati itu pada Pilpres 2024 mendatang.

Bukan tanpa alasan, partai berlambang banteng ini menjadi parpol penguasa terbesar di PDIP.

Sejak Pilkada Serentak 2015, ujar Olly, PDIP telah memenangkan empat pilkada dari delapan daerah.

Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Diundang Tapi Tak Hadir, Ada Puan Maharani & Gibran di Peresmian Pasar Legi

Kemudian, pada 2017, menang satu dari dua Pilkada.

Di tahun 2018, menang lima dari enam Pilkada.

Terakhir, pada Pilkada 2020 kemarin, PDIP menang tujuh dari delapan pemilihan.

"Lima belas kabupaten/kota semuanya diisi oleh PDI-P dan dalam pilkada kami menempatkan 10 kader sebagai kepala daerah dan 13 sebagai kader wakil kepala daerah," sebut Olly.

Sambutan antusias juga terlihat saat Puan datang ke Pulau Lembeh untuk meletakkan batu pertama pembangunan patung Ir Soekarno di Monumen Trikora, Rabu.

Dikutip dari TribunManado, teriakan itu berasal dari ibu-ibu yang hadir.

Baca juga: Mengenal Kutai Martadipura, Kerajaan Hindu-Buddha Tertua di Indonesia yang Lokasinya Dekat IKN Baru

PKS: Cool Saja Mbak Puan

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan tugas pokok dan fungsi kepala daerah untuk melayani rakyat.

Mardani menyatakan, tidak ada aturan yang menegaskan bahwa kepala daerah wajib melakukan penyambutan secara khusus kepada Ketua DPR yang datang ke daerahnya.

Hal tersebut disampaikan Mardani menyikapi curhatan Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani yang mengaku tidak disambut oleh seorang kepala daerah saat turun ke lapangan.

"Tupoksi (tugas pokok dan fungsi, red) kepala daerah yang utama memang melayani rakyat, bukan elite. Jika tidak menyambut karena ada acara dengan rakyat, tidak masalah," ujar Mardani, Kamis (10/2/2022), dikutip dari Kompas.com.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved