Piala Dunia

2 Negara Jadi Tuan Rumah usai Piala Dunia 2022 Qatar, 3 Konfederasi Berebut Jatah di 2030

Tahukah kalian tentang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia pertama kali, hingga Piala Dunia 2030 mendatang?

KARIM JAAFAR / AFP
2 Negara Jadi Tuan Rumah usai Piala Dunia 2022 Qatar, 3 Konfederasi Berebut Jatah di 2030. 

2014 Brasil (Amerika Selatan)

2018 Rusia (Eropa)

2022 Qatar (Asia)

2026 AS, Kanada & Meksiko (Amerika Utara)

Baca juga: Jadwal Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika: Mesir vs Senegal, Pembalasan Mo Salah

Piala Dunia 2030

Sementara itu, Piala Dunia 2022 belum digelar, tetapi perencanaan sudah berjalan untuk edisi tahun 2030 mendatang, yang menandai 100 tahun sejak digelar pertama pada 1930.

Beberapa negara telah menyatakan minat mereka untuk menjadi tuan rumah 2030 dan proses pemeriksaan oleh FIFA akan diadakan selama dua tahun sebelum keputusan akhir dibuat pada 2024, enam tahun sebelum acara.

Mulai tahun 2026, Piala Dunia akan diperluas menjadi turnamen 48 tim, kemungkinan membutuhkan beberapa negara untuk bekerja sama untuk menjadi tuan rumah acara sebesar itu.

Hanya ada dua tawaran bersama dalam sejarah Piala Dunia, tetapi beberapa proposal multi-negara telah dirumuskan untuk tahun 2030, seperti dikutip Tribun Jogja dari The Sporting News.

Turnamen Piala Dunia pria pertama diadakan pada tahun 1930 dan telah diadakan setiap empat tahun kecuali tahun 1942 dan 1946 karena Perang Dunia II.

Baca juga: Penyesalan Striker AC Milan, Buat Negaranya Masuk Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa

Kompetisi 2030 akan menjadi edisi ke-24 kecuali badan pengatur dunia FIFA berhasil menjadikannya acara dua tahunan.

Negara mana saja yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030?

Berdasarkan aturan FIFA, kesempatan menjadi tuan rumah terbuka bagi semua konfederasi kecuali yang menjadi tuan rumah dua Piala Dunia sebelumnya.

Dengan Asia menjadi tuan rumah pada 2022 (Qatar) dan Amerika Utara pada 2026 (AS, Kanada & Meksiko), itu menyisakan peluang tuan rumah 2030 ke Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan.

Wilayah Oseania tidak memiliki infrastruktur untuk Piala Dunia 48 tim, terutama setelah Australia bergabung dengan konfederasi Asia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved