Virus Corona di Balikpapan
Ibu-ibu di Balikpapan Kecewa, Sekolah Kembali Terapkan Belajar via Daring Bukan PTM
Bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menyebabkan beberapa sekolah di Balikpapan
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menyebabkan beberapa sekolah di Balikpapan kembali dilakukan pelajaran secara daring, tidak lagi pembelajaran tatap muka.
Sekolah di Balikpapan termaksud, ada beberapa sekolah dasar kembali memberlakukan pembelajaran daring yang menyebabkan beberapa Ibu-ibu kecewa.
Demikian dibeberkan oleh Muhaimin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (12/2/2022).
Khusus untuk seluruh pendidikan jenjang PAUD dan SD, untuk sementara pembelajaran tatap muka atau PTM dihentikan.
Baca juga: Aturan Pembelajaran Tatap Muka 60 Persen Digodok Pemprov Kaltim, Melihat Kondisi Siswa
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Ibukota Kalteng 50 Persen meski Kasus Covid-19 Naik
Baca juga: Dinkes Kaltim Pantau Kasus Covid-19, Berikan Rekomendasi soal Pembelajaran Tatap Muka
"Wajib melaksanakan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh,” tegas Muhaimin.
Jadi, khusus untuk PAUD dan SD, sesuai instruksi harus kembali melaksanakan pembelajaran dari rumah atau dengan sistem daring atau online.
Lelah Kerja Dua Kali
Seorang ibu rumah tangga, Puteri, mengatakan, cukup kecewa dengan putusa Disdikbud.
Puteri mengatakan dirinya sudah mempersiapkan banyak hal untuk keperluan sekolah.
Seperti seragam, alat tulis, buku dan siap untuk mempersiapkan anaknya sekolah tatap muka.
"Sangat disayangkan. Jadi kami orang tua yang double mengajarkan anak. Sudah lumayan capek mengerjakan pekerjaan rumah jadi harus mengajarkan lagi," katanya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Berikut Capaian Vaksinasi Booster dan Lansia yang Terbanyak
Satu lagi seorang ibu yang mengeluhkan kegiatan daring diberlakukan kembali, Alif mengatakan sangat kecewa dengan putusan tersebut.
"Untuk saya seorang ibu sangat mengecewakan ya. Meski tidak bisa komplain terlalu banyak," katanya.
Sangat berbeda ketika daring. Stimulasi yang diberikan sangat kurang apalagi ketika kedua orang tua bekerja. "Sangat merisaukan" keluhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.